Liputan6.com, Jakarta Nilai investasi yang cukup fantastis hingga Rp 200 triliun menjadi pertimbangan serius Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun investor swasta untuk membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) sepanjang 29 kilometer (km). Perusahaan tentunya harus menghitung dengan cermat untung dan rugi pembangunan megaproyek ini.
"Investasinya besar sekali ratusan triliun dan biaya studinya saja Rp 30 triliun. Ini proyek besar dan luar biasa," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman di Jakarta, Senin (11/3/2014).
Dengan angka kebutuhan dana tersebut, sangat wajar bila pemerintah memberikan timbal balik kepada BUMN dan swasta yang bersedia membangun JSS. Bahkan pemerintah wajar bisa mengguyur insentif dalam bentuk apapun bagi para investor.
"Kalau kami hitung secara kalkulasi, dalam 30 tahun saja belum tentu balik (modal) proyek ini. Sebab nilainya besar sekali. Makanya pemerintah juga harus bisa memberikan insentif apapun kepada BUMN," tegasnya.
Aditywarman berharap BUMN dan swasta harus bisa bekerja sama untuk mewujudkan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera itu.
"Jangan ada lagi pembeda antara swasta dan BUMN. Karena kalau melihat perkembangan Sumatera yang akan menjadi harapan kedua setelah Pulau Jawa, JSS sangat penting dibangun. Biar kalau pulang ke Sumatera lebih cepat," pungkas Adityawarman.
Investasi Jembatan Selat Sunda Belum Tentu Balik Modal 30 Tahun
Jangan ada lagi pembeda antara swasta dan BUMN. Karena kalau melihat perkembangan Sumatera yang akan menjadi harapan kedua setelah Jawa
diperbarui 11 Mar 2014, 18:12 WIBDiterbitkan 11 Mar 2014, 18:12 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anshar Ahmad Yakin Sudah Menang Berdasarkan Exit Poll
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Perusahaan Ini Luncurkan Aplikasi Pembayaran Mata Uang Kripto Pertama di Dunia
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan
110 TPS di Sumut Pemungutan Suara Susulan karena Kendala Banjir dan Longsor
Cara Mengetahui Rezeki dari Weton Kelahiran
Situasi Terkini Negosiasi Kontrak Liverpool dan Mohamed Salah
75 Tahanan Polresta Bandar Lampung Ikuti Pencoblosan Pilkada 2024 dari Balik Jeruji Besi
Quick Count Pilkada Lampung: Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Unggul