Promosikan RI, 176 Kabupaten Unjuk Gigi di Pameran Perdagangan

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) kembali menggelar kegiatan promosi perdagangan dan investasi bertaraf internasional

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 14 Apr 2014, 10:11 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2014, 10:11 WIB
Pameran Apkasi
(Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Guna mendorong masuknya aliran modal asing ke Tanah Air, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) kembali menggelar kegiatan promosi perdagangan dan investasi bertaraf internasional.

Kegiatan ini akan mempertemukan pelaku bisnis dalam maupun luar negeri dengan pengambil kebijakan di daerah serta pelaku bisnis di kabupaten.

Mengambil tajuk International Trade and Investment Summit (AITIS) 2014, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing dalam mempromosikan sektor-sektor potensial di daerah seperti pengembangan pertanian dan perkebunan, pertambangan dan energi, pariwisata, jasa dan teknologi serta lainnya.

Demi mendukung acara yang akan berlangsung 14-17 April ini, hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Pertanian Suswono.

Selain itu, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan M. Lutfi, Kepala BKPM Mahendra Siregar, Ketua Umum APKASI Isran Noor serta Gubernur dan Wakil Gubernur.

"APKASI mendorong agar pelaku usaha di daerah dapat menjalin hubungan dagang dengan banyak negara sehingg bisa menerobos sekaligus memenangkan pasar di ASEAN serta dunia internasional," kata Isran di Pembukaan AITIS di JIEXpo Kemayoran, Senin (14/4/2014).

AITIS tahun ini melibatkan 176 kabupaten dengan menempati 248 stan. Diikuti pula sebanyak 10 provinsi, 25 pemerintah kota, 15 lembaga kementerian, 30 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kalangan swasta.


Ketua APKASI Bidang Pengembangan Potensi Daerah sekaligus Pelaksana AITIS 2014, Bando Amin mengaku, pihaknya menggandeng duta besar untuk Brusel mengingat negara ini merupakan pintu gerbang supaya Indonesia dapat masuk ke pasar Eropa pada 15 April 2014.

"Untuk tahap awal, mereka tertarik menjalin hubungan dagang untuk beberapa komoditas daerah seperti buah pala, kopi, sawit dan hasil laut," tuturnya.

APKASI, sambung dia, berupaya untuk mempromosikan potensi pertanian Indonesia ke pasar Eropa dan Afrika. "Kami ingin hasil pertanian negara ini menjadi primadona global," pungkas Amin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya