Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik atas terpilihnya Jakarta menjadi kota potensial untuk bisnis global bahkan mampu mengalahkan Filipina dan Malaysia.
"Saya pikir setuju saja," kata ketua Apindo Sofjan Wanandi, saat ditemui pada acara diskusi Go West! Invest in Aceh, di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Namun, menurut Sofjan, predikat itu juga harus didukung dengan infrastruktur yang menunjang. Oleh karena itu, pemerintah harus membenahi masalah-masalah yang dihadapi Jakarta seperti macet dan banjir
Advertisement
"Tapi pelaksananaanya buat infrastruktur yang baik, bereskan kemacetannya, banjirnya jangan memikirkan yang jauh dulu," tutur Sofjan.
Sofjan mengimbau pemerintah untuk memperbesar belanja infrastruktur ketimbang subsidi bahan bakar minyak (BBM) seperti dilakukan negara lain. "Belanja infrastruktur jangan subsidi. Infrastruktur 30-40 % cuma bertahap," kata Sofjan.
Sebagai informasi, survei perusahaan konsultasi manajemen global A.T Kearney Inc menempatkan Jakarta dalam urutam utama sebagai kota berkembang terbaik yang memiliki peran ekonomi paling menonjol secara global.
Ibukota Jakarta berhasil mengungguli 34 kota lain yang berasal dari negara-negara berpendapatan menengah ke bawah. Perusahaan konsultan yang berbasis di Chicago itu menilai potensi peningkatan peran bisnis secara global dalam 10-20 tahun ke depan.