Wanita Lebih Pelit Kasih Uang Tip Daripada Pria

Wanita memang dikenal lebih irit dan perhitungan dalam mengeluarkan uang.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 18 Apr 2014, 07:46 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2014, 07:46 WIB
Uang Tips
(Foto: Kaskus)

Liputan6.com, Jakarta Wanita memang dikenal lebih irit dan perhitungan dalam mengeluarkan uang. Tak heran, hasil survei perusahaan jasa finansial multinasional, MasterCard mencatat, pria lebih mendominasi pemberian tip di restoran dibandingkan wanita.

Mengutip hasil riset MasterCard bertajuk MasterCard Purchasing Priorities yang diperoleh Liputan6.com, Jumat (18/4/2014), lebih dari 43% pria di Asia Pasifik terbiasa meninggalkan uang tip setelah menyantap hidangan di sebuah restoran. Sebaliknya, hanya 36% wanita yang memberikan uang tip setelah menikmati layanan di restoran atau bar.

Tak hanya pria dan wanita yang memiliki perbedaan dalam memberikan uang tip pada pelayan restoran. Para pengunjung restoran yang berusia di atas 45 tahun terbukti lebih loyal memberikan uang ekstra pada pelayan restoran.

Sebanyak 42% pengunjung dewasa di Asia Pasifik menganggap pemberian uang tip sebagai hal yang biasa. Sementara itu, hanya 37% konsumen berusia 18-29 tahun yang memberikan uang tip setelah menikmati hidangan di restoran.

Riset tersebut juga berhasil membuktikan stabilnya pendapatan yang dihasilkan menentukan kebiasaan memberikan uang tip. Meski demikian, pemberian uang tip masih menjadi hal yang janggal di kalangan penduduk Asia.

“Pemberian uang tip di Asia dapat membingungkan karena masing-masing negara memiliki pandangan yang berbeda terhadap hal tersebut. Beberapa budaya di negara Asia memperbolehkan untuk memberikan tip sebagai tanda terima kasih, sementara di negara lain hal tersebut dapat dianggap tidak sopan atau bahkan merendahkan orang lain,” ungkap Kepala Bagian Komunikasi MasterCard di wilayah Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, Georgette Tan.

Untuk diketahui, survei tersebut digelar dalam rentang waktu antara Oktober hingga November 2013. Survei yang dilakukan perusahaan jasa keuangan bergengsi itu melibatkan 7932 responden berusia 18–64 tahun di 14 negara Asia Pasifik.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya