Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia susut pada perdagangan Jumat (2/5/2014) pagi ini terimbas data pertumbuhan ekonomi AS dan persediaan minyak yang lebih tinggi.
Patokan minyak mentah AS untuk pengiriman Juni turun 32 sen menjadi US$ 99,42 per barel di New York Mercantile Exchange, melansir laman Associated Press.
Minyak mentah Brent, patokan minyak internasional, tergelincir 31 sen menjadi US$ 107,76 di bursa ICE Futures di London.
Pada hari sebelumnya, minyak mentah AS juga jatuh US$ 1,54 dan Brent jatuh 91 sen setelah pertumbuhan ekonomi kuartal pertama AS hanya naik 0,1% di luar prediksi pengamat yang mengharapkan pertumbuhan sekitar 1%.
Sementara itu, Departemen Energi mengatakan persediaan minyak AS naik 1,7 juta barel pekan lalu.
Kenaikan itu kurang dari perkiraan analis, yang berharap pasokan bisa mencetak rekor hingga 399.400.000 barel.
Advertisement
China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, juga merupakan sumber kekhawatiran hingga membuat harga minyak turun setelah muncul survei tentang lemahnya pertumbuhan manufaktur.(Nrm)