Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan kerja sama dengan Pemerintah Austria mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Menteri ESDM, Jero Wacik mengatakan, Austria memiliki teknologi pengembangan energi baru terbarukan khususnya di bidang PLTA, sedangkan Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, sehingga hal tersebut bisa dimanfaatkan.
"Austria punya teknologi banyak sekali di energi baru terbarukan, terutama di hydro power," kata Jero, usai menghadiri kerja sama pengembangan PLTA dengan pemerintah Austria, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Jero menambahkan, pemenuhan energi listrik menggunakan hydro power mencapai 60% di Austria. Indonesia bisa meniru hal tersebut, karena memiliki banyak potensi sumber daya alam.
"Kita di Indonesia banyak mempunyai sumber energi baru terbarukan, terutama hydropower, kita punya banyak sungai baik besar kecil, kita banyak mempunyai danau, itu semua jadi sumber energi air, kita sedang kembangan itu, maka kerjasama Indonesia dengan Austria sangat penting mereka punya teknologinyanya kita punya sumber dayanya," papar Jero.
Adapun kerjasama dengan Austria ini meliputi, mendorong dan meningkatkan investasi di bidang teknologi infrastruktur PLTA, mendorong transfer teknologi PLTA, mendorong dialog kebijakan pengembangan PLTA.
Lalu ada pertukaran pengalaman dan implementasi di bidang teknologi PLTA, kerjasama ilmiah teknis, ekplorasi potensi kerja sama pada bidang energi baru terbarukan di masa depan. Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Transportasi, Inovasi dan Tehnologi Austria, Doris Bures.
"Dalam MOU itu Doris Bures, Menteri Transportasi, Inovasi dan Tehnologi Austria, kerja sama di bidang Energi Baru Terbarukan, di bidang PLTA," pungkasnya.