Layani Pergantian Kartu ATM, Kantor Bank Mandiri Sepi Nasabah

Kebanyakan nasabah Bank Mandiri di kantor cabang Senayan City mengeluhkan pemblokiran meski jumlah uang di saldonya tidak berkurang.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Mei 2014, 12:50 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2014, 12:50 WIB
Bank Mandiri
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Septian Deny

Sejumlah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri di berbagai kota di Indonesia tetap beroperasi pada Minggu, (18/5/2014)  guna melayani pergantian kartu debit nasabah yang terblokir.

Salah satu kantor cabang Bank Mandiri yang beroperasi pada hari ini yaitu KCP Senayan City. Dari pantauan Liputan6.com pada sekitar pukul 11.30 WIB, KCP tersebut terlihat sepi nasabah dan hanya terdapat 3 pegawai dan 1 petugas keamanan yang berjaga di dekat pintu masuk KCP.  

Salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pada hari ini nasabah yang datang untuk mengurus pergantian kartu Automated Teller Machine (ATM) memang diperkirakan akan lebih sedikit jika dibandingkan pada Sabtu (17/5/2014).

"Hari ini memang diperkirakan tidak terlalu ramai. Mungkin karena kalau hari Minggu orang lebih malas keluar rumah. Ramainya sudah kemarin (Sabtu). Tetapi kami tetap akan buka sampai jam 3 sesuai dengan instruksi dari pusat," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Menurutnya,  nasabah di KCP tersebut kebanyakan merupakan pegawai kantor di sekitar Senayan City sehingga pada akhir pekan mayoritas nasabahnya tidak masuk kerja. "Kan kebanyakan pekerja di sekitar sini ya, jadi mungkin kalau Minggu nasabah itu libur, atau lebih memilih mengurus di cabang dekat rumahnya," lanjutnya.

Meskipun tidak dapat memastikan berapa jumlah nasabah di KCP tersebut yang mengalami pemblokiran, namun dia meyakini lebih dari 80% nasabah sudah melakukan pergantian kartu ATM. "Kami kan mulai melayani pergantian kartu ATM sejak Selasa (13/5/2014) kemarin, jadi semakin ke sini jumlah (nasabah yang mengusur pergantian kartu ATM) semakin sedikit, paling hanya sisanya saja," kata dia.

Dia juga memastikan hingga saat ini belum ada nasabah yang melaporkan adanya transaksi mencurigakan sehingga mengurangi saldo pada rekening nasabah. "Belum ada yang lapor kalau jumlah uang di saldonya berkurang karena ada transaksi yang tidak mereka lakukan. Kebanyakan hanya mengeluhkan pemblokirannya saja. Tetapi kami sudah jelaskan bahwa ini juga demi keamanan saldo milik nasabah," jelasnya.

Namun, pegawai tersebut juga mengingatkan nasabah untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan dengan menggunakan kartu ATM, disarankan secara rutin untuk melakukan pergantian PIN serta diimbau menggunakan layanan mobile banking sehingga bila ada transaksi dari kartu tersebut, nasabah bisa langsung mengetahuinya dan bila mencurigakan dapat segera melapor untuk dilakukan pemblokiran.

"Kami imbau nasabah untuk lebih berhati-hati, karena ini kan berkaitan dengan teknologi. Dan jangan sampai ada transaksi yang mencurigakan atau kartu ATM hilang, setelah sekian lama baru dilaporkan, ini yang nantinya kerugian ada di pihak nasabah," tandasnya.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tetap mengoperasikan 151 kantor cabang di akhir pekan demi melayani pergantian kartu debit 1.214 nasabahnya yang diblokir. [Baca juga: Daftar 151 Kantor Bank Mandiri yang Buka Sabtu-Minggu ]   (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya