Harga Minyak Mentah Dunia Masih Betah di Atas US$ 104 per Barel

Harga minyak mentah dunia tak bergeser dari level di atas US$ 104 per barel.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Mei 2014, 08:11 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2014, 08:11 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tambang Minyak 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia tak bergeser dari level di atas US$ 104 per barel karena investor masih khawatir konflik di Libya dan Ukraina akan mempengaruhi pasokan minyak mentah dunia.

Benchmark minyak mentah untuk pengiriman Juli turun 24 sen menjadi US$ 104,11 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent, patokan untuk minyak internasional, turun 30 sen menjadi US$ 110,02 di bursa ICE Futures di London melansir laman Associated Press, Rabu (28/5/2014).

Ukraina merupakan jalur utama untuk pengiriman gas Rusia ke Eropa. Solusi yang diusulkan untuk sengketa utang gas alam ke Moskow Ukraina menimbulkan harapan pasokan.

Penerimaan Rusia atas kemenangan Petro Poroshenko dalam pemilihan Presiden Ukraina dianggap sebagai tanda redanya ketegangan.

Tetapi pertempuran kembali terjadi di mana pemerintah Kiev menanggapi dengan serangan udara terhadap pendudukan separatis pro-Rusia di Bandara Donetsk, kota berpenduduk sekitar 1 juta di timur Ukraina, menggarisbawahi ketidakpastian politik kembali.

Sementara itu, di Libya, menjadi negara yang penuh ketidakstabilan sejak tergulingnya Moammar Gadhafi pada tahun 2011.

National Oil Corporation mengatakan ekspor minyak mentah negara ini susut 160 ribu per hari, dari sebelumnya 1,4 juta barel per hari. Ini karena beberapa fasilitas ekspor utama dikendalikan milisi yang tidak dikenali pemerintah pusat. (Nrm)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya