Investor RI Kian Gandrungi Investasi Reksadana dan Saham

Sentimen yang paling tinggi terdapat di Malaysia dan Filipina dengan skor 58.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jun 2014, 16:39 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2014, 16:39 WIB
Ilustrasi Investasi
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei terbaru Manulife berjuluk Manulife Investor Sentiment Index in Asia menyebutkan sentimen investor atau keinginan berinvestasi di Indonesia mengalami peningkatan selama dua kuartal berturut-turut.

Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Putut E Andanawarih menyebutkan sentimen investor naik 7 poin menjadi 48 pada kuartal pertama 2014.

"Ini menempatkan Indonesia pada posisi ketiga dari segi optimisme dengan lebih besar dari rata-rata regional yang berada pada angka 24. Sentimen yang paling tinggi terdapat di Malaysia dan Filipina dengan skor 58," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Menurut Putu, peningkatan sentimen investor Indonesia ini dipicu kenaikan sentimen terhadap reksadana yang naik 31 poin menjadi +20 dan saham yang naik 14 poin menjadi +8.

"Namun investor Indonesia yang masih belum memiliki saham atau reksadana dalam portofolio investasinya, investor tetap memiliki sentimen positif terhadap dana tunai, rumah tinggal dan properti lainnya," lanjutnya.

Dia menjelaskan, kenaikan sentimen terhadap saham sebagian besar disebabkan peningkatan kepercayaan terhadap kondisi ekonomi di Indonesia.

"Kami telah melihat berbagai perbaikan pada beragam indikator kunci ekonomi, seperti neraca berjalan yang membantu pemulihan nilai tukar rupiah setelah mengalami fluktuasi pada 2013 lalu," tutur dia.

Selain itu, Putu juga berpandangan kinerja pasar modal Indonesia masih akan positif di mana Pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang diharapkan dapat membawa perubahan ekonomi yang menjadi dasar untuk pertumbuhan jangka panjang.

 Meski demikian, peningkatan sentimen investor terhadap reksadana dan saham pada kuartal ini tidakmencerminkan dalam keputusan investasi pada investor.

Hal tersebut tercermin bahwa para investor tetap melanjutkan kebiasaanya untuk menyimpan uang di tabungan atau deposito.

"Masyarakat harus mulai mempertimbangkan untuk menginvestasikan uang mereka dari sekarang. Reksadana dapat menjadi salah satu kendaraan investasi yang paling mudah dan sangat terjangkau bagi semua orang," tandasnya. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya