Rel Ganda Sumatra Tingkatkan Kinerja Perusahaan Tambang

Pada tanggal 9 Juni 2014 kemarin, Dahlan Iskan meresmikan 11 stasiun kereta api di Sumatra Bagian Selatan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Jun 2014, 19:43 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2014, 19:43 WIB
Batu Bara
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan pembangunan jalur rel ganda  di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) bakal membantu memenuhi kebutuhan logistik perusahaan tambang.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan, pembangunan rel ganda tersebut bakal meningkatkan pengangkutan barang tambang seperti batu bara sebanyak dua kali lipat dari saat ini.

"Kereta api Sumatra jangan seperti di Jawa. Kalau Sumbagsel untuk angkutan barang. Rel ganda yang sebelumnya mengangkut batu bara 30 juta ton per tahun dengan rel ganda bisa menjadi 70 juta ton per tahun," kata dia, di Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Tak hanya itu, ia mengharapkan arus pengangutan pun harus dua arah agar efisien. Ia mencontohkan,  jika keberangkatan untuk mengangkut batu bara, maka untuk arah balik bisa digunakan untuk membawa barang lain.

"Ada angkutan orang, tetapi yang utama angkutan batu bara. Kembalinya itu mengangkut pupuk dan semen, dan beras sehingga efisien. Kalau seperti sekarang ini terlalu lama antri, kereta lama," kata dia.

Untuk memperlancar pengiriman barang, ia mengatakan, pengiriman tersebut akan didukung dengan adanya stasiun yang memadai. "Perlu dibentuk stasiun baru, kemarin saya 11 saya resmikan. Stasiun itu di tengah hutan, khas Sumatera Selatan," tukas dia.

Pada tanggal 9 Juni 2014 kemarin, Dahlan Iskan meresmikan 11 stasiun kereta api Sumbagsel Divisi Regional (Drive) III. Adapun stasiun tersebut Stasiun Sukamenanti, Gegung Ratu, Candi Mas, Tanjung Rajo.

Stasiun lainnya yakni Stasiun Way Pisang, Sungai Tuha, Lubuk Batang, Kepayang, Suka Merindu, Talang Padang, dan Tanjung Terang. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya