Liputan6.com, Malang - Produk kopi asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, dinilai potensial untuk terus dikembangkan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Malang mentargetkan perluasan lahan kopi bisa mencapai 27 ribu kehtare (ha) dalam 5 tahun ke depan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kabupaten Malang, Tomie Herawanto mengatakan, saat ini luas lahan perkebunan kopi di Kabupaten Malang baru mencapai 13.568 ha untuk jenis robusta dan 1.020 ha jenis arabika.
Produksinya rata-rata per tahun sebanyak 5.755 ton jenis robusta dan 38 ton jenis arabika. Lahan kopi tersebut tersebar di Kecamatan Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo dan Dampit atau lebih dikenal dengan Amstirdam.
Selain memaksimalkan lahan petani, Dinas Pertanian dan Perkebunan Malang juga telah berkomunikasi dengan Perhutani. "Karena kami berencana menjalin kemitraan dengan menanam kopi di lahan milik Perhutani," katanya di Malang, Jawa Timur, Kamis (12/6/2014).
Selama ini banyak lahan Perhutani yang ditanami tanaman semusim oleh masyarakat sekitar. Padahal kawasan tersebut masuk kawasan konservasi. Dengan ditanami kopi maka fungsi konservasi bisa dikembalikan sekaligus menghasilkan dari sisi ekonomi.
"Perhutani menyambut positif rencana kami. Sekarang kami tinggal mencari bibit kopi yang dibutuhkan. Pelaksanaannya bertahap, butuh waktu setidaknya lima tahun sampai mencapai target perluasan lahan terpenuhi," papar Tomie.
Lahan Perhutani yang bisa dimaksimalkan untuk menanam kopi berada di lereng Gunung Semeru, Bromo serta di lereng Gunung Arjuno. Untuk mengelolanya, bisa melibatkan petani setempat dan investor.
Sejauh ini di Kabupaten Malang terdapat 8.773 petani kopi yang tergabung dalam 200 kelompok tani. Serta sejumlah investor sekaligus eksportir kopi.
"Kopi asal daerah kami sudah dikenal dunia dan dikenal dengan sebutan kopi Dampit, Malang," ucap Tomie.
Menurutnya, kopi asal Kabupaten Malang juga mendapat sertifikat Common Code for the Coffe Community Association (4C Association) yang merupakan asosiasi industri kopi dunia berpusat di Bonn, Jerman. (Zainul Arifin/Gdn)
Dapat Sertifikasi Asosiasi Kopi Dunia, Malang Perluas Lahan Kopi
Produksi kopi Malang rata-rata per tahun mencapai 5.755 ton jenis robusta dan 38 ton jenis arabika.
diperbarui 12 Jun 2014, 13:37 WIBDiterbitkan 12 Jun 2014, 13:37 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Strategi Terbaik untuk Langkah Awal Hidup yang Lebih Sehat
350 Quote Berserah Diri Kepada Allah yang Menenangkan Hati
Wamen ESDM: Sektor Pertambangan Kontribusi 12% ke PDB 2024
Kisah Ustadz Das'ad Latif Gagal Berkali-kali Daftar Kuliah Kedokteran
Tips Efektif Mengatasi Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Alasan Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan di Bareskrim: Ada Pengajian di Rumah
Cara Menurunkan Demam pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
350 Quote Bapak Bapak Bikin Ngakak dan Tepuk Jidat
Top 3 Berita Hari Ini: Mengapa Publik Tak Akan Melihat Kate Middleton Kenakan Tiara Kerajaan Tahun Ini?
Demi Cetak Banyak Atlet Olimpiade, NOC Indonesia Gelorakan Semangat Olympism ke Anak-Anak
Prabowo Umumkan Gaji Guru Naik Tahun Depan, Tengok Rinciannya
1 Paragraf Berapa Kata? Memahami Definisi, Jenis, dan Unsur Paragraf Lengkap