CT & Dahlan Iskan Kompak Kaji Opsi Penyelamatan Merpati

Salah satu skenario penyelamatan yang diutarakan Dahlan Iskan kepada CT yaitu mengkonversi utang-utang pemerintah menjadi modal.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Jun 2014, 16:52 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 16:52 WIB
Merpati
(Foto: Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung atau CT tak membuang waktu percuma dengan hanya membahas holding perusahaan pelat merah.

Pihaknya juga berkoordinasi soal nasib PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang tak kunjung ada jalan keluarnya. "Kita membicarakan masalah Merpati yang masih dalam kondisi sulit. Ada banyak utang ke pemerintah maupun BUMN lain dalam jumlah besar," tutur CT di kantornya, Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Perlu diketahui, saat ini posisi utang maskapai penerbangan itu mencapai Rp 7,6 triliun per Januari ini. CT menjelaskan, persoalan Merpati telah dibahas dengan anggota parlemen, bahkan telah sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja).

"Dari hasil pembahasan di Panja akan kita tindak lanjuti," tutur dia singkat.

Adapun salah satu skenario penyelamatan yang diutarakan Dahlan Iskan kepada CT yaitu mengkonversi utang-utang pemerintah menjadi modal. "Ini bukan merupakan keputusan, tapi baru opsi. Jadi tergantung dari hasil Panja DPR," lanjut CT.

Terkait rencana mempailitkan Merpati, CT mengaku, perlu biaya yang jauh lebih besar ketimbang upaya penyelamatan. "Ongkos untuk bikin Merpati pailit lebih besar daripada menyelamatkannya," tegas dia tanpa ingin memberitahu besaran biaya yang diperlukan untuk menyelamatkan Merpati. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya