Liputan6.com, Surabaya - Salah satu calon presiden untuk pemilihan presiden 9 Juli mendatang yaitu Joko Widodo mengaku kecewa dengan sistem logistik di Indonesia sehingga membuat harga barang antar daerah cukup tinggi.
Joko Widodo pun mencontohkan, harga semen di Jakarta yang hanya Rp 65 ribu per sak tapi di Papua mencapai Rp 1 jut per sak. Oleh karena itu, jika terpilih dirinya akan mengembangkan konsep tol Laut untuk memperlancar distribusi ke wilayah Indonesia timur.
Menanggapi hal itu, Direktur Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby Mamahin berpendapat, tidak semua lokasi di Papua seperti apa yang diungkapkan mantan Walikota Solo itu.
"Tadi saya cek itu harga satu sak semen di Jakarta itu sekitar Rp 65 ribu, ternyata di Sorong itu hanya Rp 75 ribu, beda Rp 10 ribu saja," katanya di Hotel Novotel, Surabaya, Senin (23/6/2014).
Menurut Bobby hingga saat ini Kementerian Perhubungan mencoba terus meningkatkan lalu lintas logistik ke wilayah Indonesia timur termasuk ke Papua.
Dari pengalaman yang sudah dijalani, mahalnya harga barang di wilayah Indonesia paling timur itu lebih disebabkan kurang adanya pemerataan industri, bukan karena distribusi laut.
"Kalau bicara transportasi laut, memang mesti bersinergi, perdagangan, perindustrian, dan lain sebagainya, jadi tidak bisa hanya laut saja," tegasnya.
Dia mencontohkan tidak jauh bedanya harga semen tersebut bukan karena semata-mata transportasi laut dibuktikan dengan sudah adanya pelabuhan dan pabrik pengepakan semen di Sorong.
"Sorong itu ada pelabuhan yang kami bangun, di situ ada aspal dan semen. Di sana ada pabrik pengepakan. Saya kira dengan itu bisa jadi salah satu solusi yang membikin itu murah," papar Bobby.
Namun demikian dirinya mengakui harga semen yang mencapai Rp 1 juta tersebut mungkin terjadi di wilayah papua yang tidak memiliki akses distribusi.
"Sorong ke Wamena saja belum terbangun sebuah jalan, apalagi di Wamenanya, ampun lah kalau sudah ke wilayah seperti itu, susah dijangkau, selain melalui udara," pungkas dia. (Yas/Gdn)
Harga Semen di Jakarta dan Sorong Hanya Selisih Rp 10 ribu
Kementerian Perhubungan mencoba terus meningkatkan lalu lintas logistik ke wilayah Indonesia timur termasuk ke Papua.
diperbarui 23 Jun 2014, 18:30 WIBDiterbitkan 23 Jun 2014, 18:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Meski Telah Disegel, Komisi VI DPR RI Bakal Tinjau Langsung Keberadaan Pagar Laut Bekasi
Gerak Cepat Pendinginan Museum Satriamandala yang Terbakar
Pasca Kebakaran Glodok Plaza, BPBD Jakarta Terus Cari Korban yang Hilang
Donald Trump Akan Atur Ulang Rencana Deportasi Massal di AS
Jangan Asal-Asalan Minum Obat Kolesterol, Pahami Aturannya
Deadline Februari, Instansi Pemerintah Wajib Kirim Laporan Kinerja 2024
Soal Impor Sapi Perah untuk MBG, Ini Kata Guru Besar UGM
Busana Putih-putih Melania Trump di Resepsi Jelang Inagurasi Donald Trump Sebagai Presiden AS Kedua Kalinya
Woohyun Infinite Terus-terusan Puji Fans di Konser Limited Edition: Jakarta Kece!
Kemenhub Rapatkan Barisan Jelang Angkutan Mudik Lebaran 2025
Misi Konsultan Pajak Perkuat Kolaborasi dengan Pemerintah Prabowo, Ini Strateginya
Kebakaran Museum Satriamandala, Sumber Api Diduga dari Dapur