Jokowi-JK Janji Pertahankan Subsidi Elpiji 3 Kg dan Listrik

Program elpiji bersubsidi 3 kg tetap dipertahankan karena program ini diarahkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Jun 2014, 14:41 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2014, 14:41 WIB
Ilustrasi Gas Elpiji
Pekerja mengangkut tabung gas ke dalam kapal di Rawa Saban, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (17/4). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Liputan6.com, Jakarta - Tim sukses Jokowi-JK dari kelompok profesional, Ari H Soemarno menyatakan, calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak berniat menghapus subsidi elpiji 3 kilogram (kg) dan subsidi listrik.

Ari mengungkapkan program elpiji bersubsidi 3 kg tetap dipertahankan karena program ini diarahkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, guna mengurangi pemakaian minyak tanah yang harga dan subsidinya lebih mahal.

"Subsidi perlu dipertahankan, seperti elpiji 3 kg. Subsidi 3 kg sudah diarahkan masyarakat penghasilan rendah, coba kaki lima sudah pakai subsidi tidak pakai minyak tanah lagi," kata Ari, saat melakukan diskusi di Mantraman, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) tersebut menambahkan, meski dipertahankan, pola penyaluran elpiji bertabung hijau tersebut harus diperbaiki agar subsidi benar-benar dinikmati masyarakat yang berhak mendapatkan.

"Cuma distribusi diatur. Itu yang harus kita tata, di India ditata abis, tetap ada cuma ditata, di India bisa tuh padahal penduduknya 1 miliar lebih," ungkapnya.

Selain subsidi elpiji, Jokowi JK juga akan mempertahankan subsidi listrik untuk golongan 450 Watt. Paslanya golongan pelanggan tersebut masih berpendapatan rendah.

"Perlu dipertahankan itu target masyarakat berpendapatan rendah. Itu satu keringanan yang diberikan negara, tidak bisa seenaknya aja, harus hati-hati," pungkasnya. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya