Produksi Kedelai & Jagung Naik, Padi Justru Melempem

Produksi padi pada tahun ini akan mencapai 69,87 juta ton atau turun 1,41 juta ton dari tahun lalu.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Jul 2014, 14:35 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2014, 14:35 WIB
Warga membantu panen padi di persawahan Susun Beji, Kedu, Temanggung, Jateng. Warga desa sekitar membantu panen agar mendapatkan jerami untuk pakan ternak akibat sulitnya rumput saat kemarau.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan proyeksi produksi padi, kedelai dan jagung sepanjang tahun ini. Pihaknya memperkirakan produksi padi sampai akhir Desember 2014 akan merosot 1,98 persen dibanding periode tahun lalu. Sedangkan produksi jagung dan kedelai diramalkan akan naik.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan, produksi padi pada tahun ini akan mencapai 69,87 juta ton atau turun 1,41 juta ton dari catatan 2013 sebanyak 71,28 juta ton.

"Luas panen memang turun 265,31 ribu hektare (ha) atau 1,92 persen karena terjadi banjir cukup besar di saat daerah pertanian bakal panen sehingga banyak yang puso. Atau juga karena ada perpindahan penanaman ke tanaman jagung dan kedelai," terang dia di kantornya, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Masih dari data BPS, Suryamin bilang, produksi jagung tahun ini diperkirakan naik 0,20 persen menjadi 18,55 juta ton pipilan kering dari periode 2013 sebanyak 18,51 juta ton pipilan kering.

Luas panen tanaman jagung merosot 0,92 persen menjadi 35,13 ribu ha. Sedangkan produktivitas mengalami kenaikan 0,44 kwintal per ha atau 1,14 persen. "Ini naik karena ada pengembangan jagung hybrida sehingga produktivitas meningkat," ucap dia.

Sedangkan produksi kedelai di 2014 diperkirakan sebanyak 892,60 ribu ton biji kering atau naik 14,44 persen dibanding tahun lalu. Luas panen mengalami peningkatan 50,44 ribu ha dan produktivitas menanjak 0,69 kwintal per ha atau 4,87 persen.

"Walaupun naik menjadi 50,44 ribu ha tapi masih jauh dari target pemerintah 1 juta ha. Kebutuhan kedelai saja mencapai di atas 2 juta ton," pungkas Suryamin. (Fik/Ndw)fik

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya