Warga RI Gemar Bisnis Budidaya Ikan Nila dan Lele

Rumah tangga usaha di Indonesia gemar berbisnis budidaya ikan nila dan lele.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Jul 2014, 17:15 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2014, 17:15 WIB
Ilustrasi Ternak Lele
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, jumlah rumah tangga usaha budidaya ikan di laut, tambak, kolam dan perairan umum pada tahun lalu mengalami kenaikan dibanding 2003. Rumah tangga usaha di Indonesia gemar berbisnis budidaya ikan nila dan lele.

Kepala BPS, Suryamin menyebut, basis rumah tangga usaha budidaya ikan di kolam dalam 10 tahun terakhir ini mencapai 844,2 ribu rumah tangga. Angka ini meningkat 26,81 persen dari 2003 yang tercatat 178,5 ribu rumah tangga.

"Sedangkan kegiatan budidaya ikan di sawah di tahun lalu justru merosot dibanding realisasi 2003 sebesar 38,1 ribu rumah tangga. Serta jumlah rumah tangga penangkapan ikan di laut dan perairan umum yang menunjukkan penurunan masing-masing 286,8 ribu dan 450,2 ribu rumah tangga," cetus dia di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Suryamin menjelaskan, jenis ikan utama yang paling banyak diusahakan oleh rumah tangga usaha budidaya ikan, adalah nila sebanyak 260,6 ribu rumah tangga dan lele sebanyak 223,6 ribu rumah tangga.

"Porsinya 28 persen untuk rumah tangga usaha yang berbisnis budidaya nila dan rumah tangga usaha budidaya lele sebesar 24,02 persen," terang dia.

Di samping itu, lanjut dia, kegiatan usaha budidaya ikan bandeng dan ikan mas masing-masing diminati 110,7 ribu rumah tangga dan 100,9 ribu rumah tangga. Sebagian besar dibudidayakan di Pulau Jawa.

"Budidaya ikan patin, kerapu, dan udang paling banyak di Pulau Sumatera, dan di Pulau Sulawesi tempatnya rumah tangga usaha berbisnis budidaya rumput laut," ucap Suryamin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya