Enam PR Menteri BUMN di 100 Hari Terakhir Pemerintahan

Enam aksi penuntasan itu mulai dari konsolidasi BUMN energi hingga menyelesaikan masalah Merpati.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Jul 2014, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2014, 08:30 WIB
Kementerian BUMN
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) merilis 116 Aksi Penuntasan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pada 100 hari terakhir. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan tak luput dari pekerjaan rumah (PR) prioritas yang diharapkan dapat selesai paling lambat 10 Oktober 2014.

Dari data Bappenas yang diterima Liputan6.com, seperti ditulis Minggu (27/7/2014), Kementerian di bawah kepemimpinan Armida Alisjahbana ini  menyusun enam aksi penuntasan bagi Dahlan Iskan.

Keenam aksi itu, antara lain :

1. Tersusunnya rekomendasi untuk konsolidasi BUMN-BUMN di sektor energi, seperti PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT PLN (Persero) dan BUMN pertambangan. Aksi ini ditargetkan tuntas pada 10 Oktober 2014.

2. Terselesaikannya skema bisnis dan studi kelayakan (feasibility study/FS) pembangunan Floating Storage and Receiving Unit (FSRU) Jawa Tengah. Tenggat waktu PR ini pada 10 Oktober 2014.

3. Penyelesaian pembangunan FSRU Lampung yang harus diputuskan pada 17 September 2014.

4. Memulai commisioning pembangunan  revitalisasi kilang LNG Arun dan Pipa Arun-
Belawan pada 17 September 2014

5. Penerbitan Peraturan Pemerintah (PP)  pembentukan dan beroperasinya holding
perusahaan BUMN Perkebunan dan Kehutanan pada 10 Oktober ini.

6. Penuntasan permasalahan PT Merpati Nusantara Airlines pada 10 Oktober 2014.  

Sebelumnya, Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana merinci, dari 116 aksi penuntasan tersebut, sebanyak 66 aksi merupakan tanggung jawab Kementerian Koordinator Perekonomian, 29 di bawah Kementerian Koordinator Kesejahteraan
Rakyat, dan 21 Kementerian Koordinator Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.
   
Dari catatannya, pekerjaan rumah paling banyak dilimpahkan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebanyak 10 aksi, lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ada 7 program, serta Kementerian BUMN. sebanyak 6 aksi. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya