Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan pada 18 Agustus 2014. Selain ingin fokus mengurus keluarga, salah satu alasan Karen melepas jabatannya tersebut adalah karena ingin berbagi ilmu dengan mengajar di Harvard University.
Dari situs resmi John F. Kennedy School of Goverment, Harvard University yang dikutip Liputan6.com, Jumat (22/8/2014) nama Karen Agustiawan ternyata telah tercatat sebagai salah satu anggota dewan dekan di universitas tersebut.
Data keanggotaan dewan dekan John F.Kennedy School of Goverment, Harvard University terakhir diperbarui pada Mei 2014. Artinya, Karen memang telah menjadi salah satu anggota dewan dekan di Harvard sebelum waktu tersebut.
Advertisement
Tak hanya itu, nama wanita kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 ini juga tercatat sebagai salah satu ahli di Belfer Center for Science and International Affairs, Harvard University.
Situs resmi Belfer Center, Harvard University, menampilkan foto dan profil singkat Karen. Di sana Karen masih tercatat sebagai Presiden Direktur dan CEO PT PErtamina (Persero). Posisi dan jabatan yang diemban Karen setelah lulus dari jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) juga terpampang rinci di situs tersebut.
Sekadar informasi, Karen Agustiawan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mulai 1 Oktober 2014. Sejak
dilantik pada 5 Februari 2009, Karen Agustiawan terus membuat gebrakan demi membawa Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia dan telah mencetak serangkaian prestasi berkelas internasional.
Karen telah mencatatkan namanya dalam daftar 50 wanita paling berpengaruh dan berkuasa pada dunia bisnis di dunia. Tak hanya itu, pada tahun lalu Karen Agustiawan juga terpilih menjadi wanita paling berpengaruh ke-6 di dunia versi Majalah Fortune.