Aksi Newmont Cabut Gugatan ke RI Curi Perhatian Dunia

Newmont menyatakan telah mencabut gugatan arbitrase yang ditujukan kepada pemerintah Indonesia

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 27 Agu 2014, 17:17 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2014, 17:17 WIB
Ilustrasi Tambang Newmont (3)
Ilustrasi Tambang Newmont

Liputan6.com, Jakarta PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyatakan telah mencabut gugatan arbitrase yang ditujukan kepada pemerintah Indonesia terkait larangan ekspor mineral mentah yang telah diberlakukan sejak Januari tahun ini. Aksi penghentian dan penarikan tuntutan ternyata berhasil menarik perhatian dunia.

Situs berita pertambangan global mining.com, Rabu (27/8/2014) mengabarkan, pencabutan tuntutan perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat itu sekaligus mengakhiri sengketa antara Newmont dan pemerintah Indonesia yang telah berlangsung selama tujuh bulan. Sengketa tersebut sempat memaksa Newmont untuk menghentikan ekspor tembaganya.

Perusahaan tambang yang bermarkas di Colorado itu menggugat Indonesia ke arbitrase pada awal Juli. Gugatan tersebut berisi penuntutan ganti rugi ekspor yang merosot sejak Januari, dan mencari pekuang bisnis baru.

Pemerintah Indonesia meresponnya dengan tenang dan memberikan pilihan bagi Newmont untuk menarik gugatan atau kehilangan lisensi pertambangan.

Sementara Denver Business Journal melaporkan, Newmont menarik tuntutannya karena telah mencapai sejumlah perkembangan dalam kasusnya. Sejumlah pejabat Indonesia dikabarkan telah berkomitmen untuk membuka serangkaian negosiasi formal dengan PT Newmont Nusa Tenggara terkait penerapan biaya pajak ekspor minerba terbaru.

Newmont dan sejumlah perusahaan tambang lainnya menganggap pajak baru tersebut melanggar kontrak-kontrak sebelumnya. Tak heran, Newmont menutup area tambang Batu Hijau pada Juni dan melancarkan gugatannya sebulan kemudian.

Dilansir dari Bloomberg, Newmont akan mengembangkan smelter bersama dengan Freeport secara lokal. Berbeda dengan Newmont, Freeport mengaku akan melanjutkan operasi tambang tembaga Grasberg miliknya.

Perusahaan yang juga berasal dari AS itu juga akan memulai ekspornya kembali bulan ini.

Reuters mengabarkan, Freeport dan Newmont, memiliki 97 persen produksi tembaga Indonesia yang baru-baru ini dihempas bea ekspor. Meski saat ini pajak ekspor hanya naik 25 persen, ke depannya tarif pajak serupa akan naik hingga 60 persen.

Hingga perdagangan kemarin, saham Newmont tercatat naik dia persen di bursa New York. Sepanjang tahun ini, saham-saham Newmont telah meningkat hingga 15 persen.

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya