Liputan6.com, Semarang - Gelombang tinggi di laut Jawa mengakibatkan para nelayan di daerah Demak dan sekitarnya enggan turun melaut. Dampaknya, tangkapan ikan menurun, dan lebih jauh lagi produksi aneka makanan olahan ikan juga menurun.
Seperti produksi makanan olahan ikan yang dikelola oleh para istri nelayan di Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Volume produksi produk olahan mereka terus menurun, menyusul bahan baku yang juga menurun.
Masruah, Ketua Koperasi Nelayan Puspita Bahari, Morodemak, mengakui bahwa produksi olahan makanan dari ikan yang dikelolanya tak seperti biasanya.
“Produksi kami memang menurun sekitar 50 persen dari kondisi normal. Karena nelayan sehari melaut dua atau tiga hari berikutnya istirahat karena gelombang tinggi,” kata Masruah, Minggu (21/9/2014).
Meski begitu, pihaknya mengaku Koperasi Puspita Bahari masih memiliki stok ikan olahan sekitar 30 persen sampai kondisi normal kembali.
Ikan-ikan jenis wader laut, ikan kalapan (sejenis ikan teri) atau ikan belida menjadi andalan para perajin ikan untuk mengolahnya menjadi makan seperti dendeng ikan, abon, kerupuk atau keripik ikan.
“Produk Puspita Bahari dipasarkan di supermarket dengan sistem konsinyasi,” kata Masruah. (Edhie Prayitno Ige/Gdn)
Gelombang Tinggi, Produk Olahan Ikan Laut di Demak Turun
Produksi makanan olahan berbahan ikan laut yang dikelola istri nelayan di Morodemak, Bonang, Demak Jawa Tengah menurun sekitar 50 persen.
diperbarui 21 Sep 2014, 19:47 WIBDiterbitkan 21 Sep 2014, 19:47 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Usman Hamid soal Dibatalnya Pameran Yos Suprapto: Seni Itu Punya Kebebasan
70 Ucapan Natal 2024 Bahasa Inggris beserta Artinya, Ungkapan Syukur dan Bahagia di Hari Besar
PGN Ikut Garap 20 Ha Lahan Padi Biosalin di Pesisir Utara Semarang
Pemuda Jawa Lantunkan Gamelan di Suriname: Ikhtiar Mencintai Budaya Leluhur
Jasa Marga Sebut 686.609 Kendaraan Keluar Jabotabek Jelang Natal 2024
Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu
Modal Asing Keluar Indonesia Capai Rp 8,81 Triliun di Pekan Ke-3 Desember 2024
Menuju Kampus Inklusif, Ini Peran Unit Layanan Disabilitas UGM
Cara Hilangkan Pahit pada Bunga Pepaya hingga Empuk, Begini Triknya
Kemegahan Stadion Maguwoharjo di Sleman Usai Direnovasi, Sesuai Standar FIFA
Khasiat Daun Kelor yang Jarang Diketahui
6 Fakta 2nd Miracle in Cell No 7 dari Vino G. Bastian: 1,5 Tahun Godok Naskah, Lee Hwan Kyung Kontrol Kualitas