Wakil Menteri Bakal Dihapus, Ini Tanggapan Mantan MenPAN-RB

"Wakil menteri boleh ada, boleh tidak. Kalau saya terima kasih sekali," ujar mantan Menteri PAN-RB, Azwar Abubakar.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Okt 2014, 14:55 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2014, 14:55 WIB
Menteri PAN-RB, Azwar Abubakar (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Menteri PAN-RB, Azwar Abubakar (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar wakil menteri (Wamen) akan dihapuskan di bawah pimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi) santer terdengar saat masa transisi pemerintahan. Keberadaan wakil menteri ini pun dinilai tergantung dari situasi dan beban tugas di sebuah kementerian.

"Wamen boleh ada, boleh tidak. Kalau saya terima kasih banget. Sebenarnya wamen kalau jadi beban berat, tidak ada, tidak apa-apa," ujar mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Azwar Abubakar, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Dia mengatakan, yang penting dari seorang wakil menteri adalah sikapnya. Menurut dia, sikap wamen yang baik dalam kerjanya tidak saling bersaing dengan menterinya.

"Yang paling penting sifat menteri jangan saingan. Wamen jangan lebih keras ban depan dari ban belakang," ungkapnya.

Sementara itu, pihaknya mengaku keberhasilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), dari yang tidak kenal menjadi terpandang tak lepas dari peran wamen. Menurut Azwar, Eko Prasojo merupakan wamen yang kompeten.

"Alhamdulilah saya diberikan wamen yang hebat. Jadi apapun institusi diperkuat wamen, teori yang kuat. Itu kombinasi yang luar biasa," tandas dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya