Dua Negara Adidaya Berseteru Rayu China Buat Kerjasama Bisnis

Sejak dijatuhi berbagai sanksi oleh negara-negara Barat, Rusia akhirnya lebih memilih beralih dan menjalin kerjasama dengan China.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 11 Nov 2014, 11:24 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 11:24 WIB
Obama dan Putin
Obama dan Putin (Reuters)

Liputan6.com, Beijing - Sejak dijatuhi berbagai sanksi oleh negara-negara Barat, Rusia akhirnya lebih memilih beralih dan menjalin kerjasama dengan China. Di salah satu kesempatan pada pertemuan Asia Pacific Eckonomic Coorperation (APEC) 2014 di Beijing, Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga mengatakan, tengah mencoba menjalin hubungan baik dengan China yang telah lebih dulu didekati Rusia.

Mengutip laman Wall Street Journal, Selasa (11/11/2014), hubungan triangular antara Amerika Serikat, Rusia dan China kini semakin dalam mengingat Obama mengumumkan visinya untuk Asia Pasifik pada pertemuan di Bejing. Pertemuan pimpinan Pacific Rim tersebut juga dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ini merupakan pertama kalinya, Presiden AS, China dan Rusia berbagi panggung yang sama sejak Barat terus memberikan sanksi terhadap Rusia atas sengketanya dengan Ukraina. Pemberian sanksi tersebut memang membuat Putin terisolasi dan mendorongnya menjali hubungan lebih erat dengan Presiden China Xi Jinping.

Obama dan Xi dijadwalkan bertemu kembali pekan ini guna membahas kerjasama di sektor perdagangan, sekuritas cyber, perubahan iklim dan klaim China terhadap Laut China Selatan dan Timur.

"Kami tak akan berhenti menyuarakan berbagai hal yang penting bagi kami, menyadari bahwa kami juga memiliki ketertarikan bisnis yang besar untuk bekerjasama dengan China," ungkap Obama.

Dia juga menyatakan, China merupakan negara yang terus mengalami peningkatan di bidang ekonomi, politik dan pengembangan.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, ini merupakan pertemuan singkat pertama antara Obama dan Putin. Tapi keduanya tak banyak berbicara satu sama lain.

"Tak ada percakapan apa-apa. Mereka hanya saling melempar sapa, tanpa banyak berkata-kata, mungkin beberapa hari ke depan, keduanya bisa terlibat percakapan lebih panjang," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Obama juga mengumumkan kesepakatan dengan China untuk memperpanjang visa bisnis dan turis bagi setiap penduduk China hingga 10 tahun dari batas awal satu tahun saja. Sementara visa siswa diperpanjang menjadi lima tahun. (Sis/Nrm)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya