10 Bandara Terburuk di Dunia, dari Kotor Hingga Berisik

Situs travel global Sleeping Airports baru-baru ini melakukan survei pada lebih dari 18 ribu penumpang pesawat dari berbagai negara.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 19 Nov 2014, 07:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2014, 07:00 WIB
Tribhuvan International Airport
Foto: Huffington Post

Liputan6.com, New York - Antrean panjang hingga toilet yang kotor di bandar udara (bandara) ternyata dapat merusak mood Anda untuk berlibur menggunakan pesawat. Kadang deretan pemeriksaan keamanan membuat penumpang juga merasa kesal.

Situs travel global Sleeping Airports baru-baru ini melakukan survei pada lebih dari 18 ribu penumpang pesawat dari berbagai negara di seluruh pelosok dunia dan menemukan beberapa bandara terburuk di dunia.

Penilaian dalam survei bertajuk `Worst Airports Survey` tersebut mengacu pada empat kriteria utama yaitu kenyamanan, kebersihan, kemudahan dan pelayanan terhadap penumpang.

Beberapa penumpang mengeluhkan kotornya toilet di sejumlah bandara. Tak hanya itu, keramaian dan hiruk pikuk para pengunjung bandara juga mengusik sejumlah partisipan dalam survei tersebut.

Sebelum memesan tiket untuk penerbangan berikutnya, lebih baik Anda hati-hati memilih bandara. Sebagai referensi berikut 10 bandara terburuk di dunia sepanjang 2014 seperti dilansir dari Huffington Post, Selasa (18/11/2014):

1. Benazir Bhutto International Airport

Negara: Pakistan

2. King Abdulaziz International Airport

Negara: Arab Saudi

3. Tribhuvan International Airport

Negara: Nepal

4. Ninoy Aquino International Airport

Negara: Filipina

5. Tashkent International Airport

Negara: Uzbekistan

6. Paris Beauvais-Tille Airport

Negara: Prancis

7. Frankfurt-Hahn Airport

Negara: Jerman

8. Bergamo Orio al Serio Airport

Negara: Italia

9. Berlin Tegel Airport

Negara: Jerman

10. LaGuardia Airport

Negara Amerika Serikat. (Sis/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya