Buka Raker, Jonan Sebut Sektor Perhubungan Masih Banyak Masalah

Menhub Ignatius Jonan mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang mesti segera dilakukan pemerintah.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 09 Des 2014, 09:29 WIB
Diterbitkan 09 Des 2014, 09:29 WIB
Ignatius Jonan
Ignatius Jonan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Rapat Kerja Tahun 2014 di Ruang Mataram Kantor  Kementerian Perhubungan pada Selasa (9/12/2014).

Menteri Perhubungan Ignatius Jonan dalam sambutannya meminta dalam raker ini agar ada hasil atau keputusan yang bisa diambil. "Diskusi itu hasilnya ada, jangan sampai mengambang, percuma," kata dia di Jakarta.

Jonan mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang mesti segera dilakukan. Disebutkan, subsektor perhubungan udara dan laut yang paling banyak memiliki persoalan.

"Subsektor perhubungan laut dan subsektor udara, urusannya masih  banyak sekali. Saya minta keputusannya bagaimana. Kalau yang bisa dijalankan saya bisa jalankan langsung," ujarnya.

Tak sekadar itu, dia mengatakan subsektor perhubungan darat juga membuatnya kebingungan. Pasalnya, ada beberapa kebijakan yang tumpang tindih.

"Untuk darat itu agak pusing, kewenangan dan aspirasi beda-beda. Semua kepala dinas perhubungan tahu. Jadi kalau arahan gubernur A terus nasional B, ntar ikut A. Karena kalau tidak metro mini mogok emailnya ke saya, metromini pake AC ke saya padahal bukan," ujar dia.

Sementara, untuk kereta api dia menilai tak terlalu bermasalah. "Kalau kereta api nggak banyak," tutup dia. (Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya