Sebelum Masuk RI, Ternyata Premium Diracik Dulu di Malaysia

BBM berkadar Ron 88 atau dikenal premium ternyata di olah terlebih dahulu di Malaysia, sebelum masuk ke Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Des 2014, 14:40 WIB
Diterbitkan 24 Des 2014, 14:40 WIB
SPBU
BBM naik, SPBU diserbu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri membongkar aksi impor bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium yang dilakukan anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Trading Energy Limited (Petral).

Dari dokumen penerimaan barang impor yang ditunjukkan Faisal terkuak, BBM  berkadar RON 88 atau dikenal Premium ternyata diolah terlebih dahulu di kilang Malaysia, sebelum masuk ke Indonesia.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri menunjukkan, dokumen penerimaan barang impor (bill of lading) yang menegaskan kalau Indonesia memang mengimpor Ron 88.

"Saya bisa tunjukin,saya nggak berani ngomong kalau tidak ada datanya," kata Faisal, di Jakarta, Rabu (24/12/2014).

Faisal mengungkapkan salah satu dokumen,  Petral bekerjasama dengan perusahaan penjual minyak asal Singgapura yaitu Trafigura Pte Ltd melakukan pencampuran Ron 92 dengan Naptha kadar rendah untuk menghasilkan Ron 88 di kilang Malaysia. Maklum BBM dengan RON 88 memang sudah menjadi barang langka di dunia.

"Ini impor Petral juga kerjasama dengan Trafigura memblending di Malaysia untuk mengerjakan Ron 88," kata dia. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya