Liputan6.com, Jakarta - Dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi meminta anggaran sebesar Rp 80 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan oleh kementerian untuk membangun wilayah perbatasan.
Staf Khusus Menteri PDT dan Transmigrasi Syaiful Huda menjelaskan, salah satu fokus kementerian di 2015 adalah membangun bagian terluar Indonesia termasuk juga wilayah-wilayah perbatasan.
Syaiful melanjutkan, jika dilihat dari luasnya wilayah terluar Indonesia, dana tersebut sebenarnya sangatlah tak cukup. "Jadi dana itu lebih banyak untuk irigasi, belum untuk jalannya," lanjutnya.
Tak hanya itu, dana tersebut pun juga belum bisa menutupi target pemeritah untuk melakukan pembangunan sebanyak 23.000 desa. "Kurang lebih hanya bisa menjangkau 5.000 desa dari 23.000 desa yang ditargetkan," paparnya.
Meskipun dana tersebut kurang untuk mencapai target, namun Kementerian PDT dan Transmigrasi tidak mau menambah anggaran lagi. Pasalnya, mereka tahu bahwa ruang fiskal yang dimiliki oleh pemerintah masih terbatas.
"Karena APBNP ini kan pertimbangannya hanya akan terkait, kan ruang fiskal kita terbatas. Kompensasi BBM hanya sekitar Rp 120 triliun sisanya. Dan selama ini habis dibagi untuk PU, Perhubungan dan Maritim," paparnya. (Amd/Gdn)
Kementerian Daerah Tertinggal Minta Anggaran Rp 80 Triliun
Dana yang diajukan oleh Kementerian Pembangunan Daerah tertinggal hanya bisa untuk membangun irigasi.
diperbarui 05 Jan 2015, 17:57 WIBDiterbitkan 05 Jan 2015, 17:57 WIB
Presiden Joko Widodo saat berada di perbatasan Indonesia - Timor Leste, NTT, Sabtu (20/12/2014). (Rumgapres/Agus Suparto)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Momen Libur Nataru, Penyeberangan Merak-Bakauheni Dipastikan Berjalan Lancar
Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalan dan Cara Ampuh Menghilangkan Kebiasaan Buruk
13 Remaja Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran di Grogol, Celurit-Stik Golf Disita
Malam Tahun Baru di Central Park New York Tak Ada Pertunjukan Kembang Api atau Drone, Kenapa?
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian Khas Bandung, Mana Favorit Anda?
Ganjil Genap di Jakarta Tidak Berlaku Hari Ini Minggu, 29 Desember 2024
Fokus Jangka Panjang dengan Akademi Voli, Jakarta Electric PLN Bidik 4 Besar di PLN Mobile Proliga 2025
Titi DJ Ungkap Rahasia Awet Mudanya, Termasuk Masih Tetap Lakukan Operasi Plastik di Korea Selatan
Walhi Sumbar Catat Banyak Pelanggaran, Yulian Gunhar Minta PLTU Ombilin Ditindak
Miliarder Muda ini Bagikan Filosofi Dasar Investasi
Ancol Targetkan 150 Ribu Pengunjung di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Top 3 Islami: Penghafal Al-Qur'an Harus Hafal 30 Juz? Simak Penjelasan UAH