Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil membantah telah mengeluarkan pernyataan harga bahan bakar minyak (BBM) Premium akan dijual maksimal Rp 9.500 per liter. Dirinya hanya menegaskan subsidi Premium dihapus dan mengembalikan pada harga keekonomian.
"Wah saya belum tahu, tanya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Sofyan kepada wartawan ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Saat dikonfirmasi bahwa usulan atau informasi tersebut berasal dari dirinya, Sofyan pun mengelak. "Siapa bilang? Saya belum bilang, belum dengar bahkan. Anda kali yang ngomong, mancing-mancing saya," ucapnya.
Dia menegaskan, pemerintah hanya akan mengalokasikan anggaran subsidi untuk BBM solar sebesar Rp 1.000 per liter. Sementara premium dihapus dan dilepas pada harga keekonomian.
"Premium kami hapus subsidinya dan dilepas pada harga keekonomian supaya masyarakat terbiasa. Jadi anggaran subsidi tetap Rp 18 triliun-Rp 19 triliun, tambah subsidi elpiji 3 kg, subsidi pelanggan listrik 450-900 Va, jadi total anggaran subsidi tahun ini Rp 61 triliun," papar Sofyan.
Menurut dia, pemerintah bakal mengevaluasi harga jual BBM dengan perhitungan harga rata-rata minyak dunia dari tanggal 25 Desember 2014 sampai 24 Januari ini.
"Baru ditentukan harga untuk bulan berikutnya karena pembeliannya dilakukan bulan ini, ditambah kurs, PPN 10 persen, pajak daerah dan keuntungan alpha Pertamina," tegasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Naryanto Wagimin sebelumnya mengatakan, untuk mengantisipasi harga minyak dunia yang kembali naik, pemerintah mengusulkan ada batas atas harga premium.
"Pak Menko bilang harga Premium bisa dibatasi maksimal Rp 9.500 per liter," tutur Naryanto. (Fik/Gdn)
Sofyan Djalil Tak Pernah Usul Harga Premium Dipatok Rp 9.500
Pemerintah hanya akan mengalokasikan anggaran subsidi untuk BBM solar sebesar Rp 1.000 per liter.
diperbarui 12 Jan 2015, 20:48 WIBDiterbitkan 12 Jan 2015, 20:48 WIB
Seorang petugas SPBU saat melayani ke salah satu kendaraan bermotor, Jakarta, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Tartrazin: Pewarna Makanan Sintetis yang Perlu Diwaspadai
Penyebab Prostat Adalah: Mengenal Faktor Risiko dan Pencegahan
Cara Mengobati Mata Minus: Panduan Lengkap untuk Mengatasi Rabun Jauh
Cangkrangen adalah Penyakit Cacar Air: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Pengertian Worksheet Adalah: Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakannya
Pemerintah Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan, Produksi Nasional Cukup?
Kuil Ini Ketahuan Simpan 85 Jenazah untuk Latihan Meditasi, Klaim Donasi Keluarga
Overhype hingga Regulasi Jadi Penyebab Runtuhnya Proyek Kripto Buatan Artis Tanah Air
Organisasi Bulutangkis Indonesia Adalah PBSI: Sejarah, Tugas, dan Prestasi
Incinerator Adalah: Teknologi Canggih Pengolah Limbah Padat
Arsjad Rasjid: Prabowo Minta Kadin Harus Satu dan Solid
Banjir Parah di Malaysia: Tiga Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Lainnya Mengungsi