Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menegaskan tidak akan merevisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 91 Tahun 2014 tentang mekanisme formulasi perhitungan dan penetapan tarif normal serendah-rendahnya 40 persen dari tarif batas atas penerbangan, sesuai dengan kelompok pelayanan yang diberikan.
"Saya tetap pada kajian saya," ujarnya usai rapat kerja (raker) dengan Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Dia menjelaskan, bahkan penetapan tarif batas atas pada masa menteri perhubungan sebelum dirinya lebih tinggi lagi, yaitu sebesar 50 persen.
"Saya tidak pernah naikan 40 persen. Dulu menteri sebelum saya nentukannya 50 persen dari batas atas. Terus saya turunkan 30 persen sebulan lalu. Ternyata kurs rupiah tidak menguat, saya naikan lagi jadi 40 persen," lanjutnya.
Jonan mencontohkan, maskapai dengan biaya rendah seperti Southwest Airline pun tidak menetapkan tarif serendah yang diterapkan oleh maskapai LCC di Indonesia.
"Lalu dibandingkan dengan Southwest. Southwest tidak ada jual Jakarta. Denpasar jaraknya segitu misalnya Rp 400 ribu, nggak ada. Dia jualnya US$ 80-US$ 90. Coba kalau dihitung kursnya berapa. Itu yang namanya penerbangan yang tanpa pelayanan penuh. Dirut Garuda malah minta batas atasnya dinaikan," tandas dia.(Dny/Nrm)
Menhub Jonan Tolak Revisi Aturan Tarif Batas Bawah 40%
Sebenarnya penetapan tarif batas atas pada masa menteri perhubungan sebelumnya lebih tinggi lagi, yaitu sebesar 50 persen.
diperbarui 20 Jan 2015, 20:56 WIBDiterbitkan 20 Jan 2015, 20:56 WIB
Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kiri), Kepala Basarnas, Bambang Soelistyo, Menhub Jonan saat menghadiri raker dengan Komisi V DPR terkait perkembangan AirAsia QZ8501 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Berita Hari Ini: Video Viral Tempat Makan Diduga Cuci Piring Pakai Air Penuh Sampah
Kubu Pramono-Rano Ajak Masyarakat Kawal Proses Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta
Der Klassiker Jilid 1 2024/2025: Misi Dortmund Hentikan Kegemilangan Bayern Munchen
Sinopsis Drama Thailand Club Friday Season 16: Love You to Death di Vidio, Saat Cinta Berubah Menjadi Duka
Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah, Halal Fair Bakal Digelar Bulan Depan
Aneka Olahan Mangga: Mangga Bisa Diolah Menjadi Apa Saja yang Lezat dan Menyegarkan
Zita Anjani Sebut Kontribusi Anak Muda Majukan Pariwisata Indonesia Sangat Besar
Sederet Inovasi Startup yang Curi Perhatian di Startup4Industry 2024
350 Kutipan Tentang Missing Someone Quote yang Menyentuh Hati
VIDEO: Detik-detik Talud Longsor Akibat Curah Hujan Deras di Yogyakarta
Menakar Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Kafe Matcha Favorit Kini Buka di Bekasi, Hadirkan Menu Viral Pistachio Kunafa