Liputan6.com, Bengkulu - Jepang mengucurkan dana untuk membantu permodalan ekonomi mikro di Bengkulu hingga lebih dari Rp 20 miliar.
Kucuran modal yang disalurkan lembaga Japan Expor Impor (Jexim) itu dikelola lembaga perkreditan Sarana Bengkulu Ventura (SBV).
Direktur SBV Hendri Astra mengatakan, fokus utama penyaluran dana Jexim itu adalah membiayai usaha ekonomi mikro dengan sistem perkreditan usaha kecil terutama para pedagang di jalanan atau kaki lima.
Advertisement
"Sebanyak 1.301 usaha kami bantu dengan pola pinjaman di kisaran Rp 10 juta," ujar Hendri di Bengkulu (23/1/2015).
Pihak SBV, kata Hendri, akan melepas mitra ekonominya jika usaha yang dibantu permodalannya sudah layak dibantu permodalan oleh bank atau bankable.
Pengembalian modal yang dikucurkan itu tidak tergantung kepada skema BI Rate, sebab suku bunga pengembalian tidak mematok persentase yang ditetapkan perbankan. Dasar penghitungan suku bunga pinjaman berdasarkan laba usaha dan berdasarkan kesepakatan sebelum akad kredit.
"Meskipun bantuan kepada usaha mikro, kami juga berjaga jaga dengan menganalisa perluan usaha melalui Ventura Capital Officer atau VCO dengan bunga maksimal dihitung berdasarkan Internal Rate Ration," ungkap dia. (Yuliardi/Ndw)