Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan bahan bakar yang dijualnya yaitu Liquefied Gas for Vehicle (LGV) yang dikenal dengan merek Vi-Gas berkadar RON 98 belum diminati masyarakat.
Vice President Domestic Gas Direktorat Pemasaran PT Pertamina (Persero), Basuki Trikora Putra mengatakan, penggunaan LGV sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) dimulai sejak 1995, namun tak menunjukkan peningkatan. Karena itu Pertamina meluncurkan ulang produk tersebut dengan merek Vi-Gas.
"Jadi ini salah satu alternatif bahan akar dari Pertamina kita jual ke kendaraan untuk sektor transportasi, ini kerangka program langit biru, sejak 95 sudah diluncurkan, diluncurkan kembali 2008 karena perkembangan tidak terlalu baik," kata Trikora, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Advertisement
Trikora menambahkan, pengembangan BBG sebagai bahan bakar membutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti konsumen. Saat ini incaran konsumen Pertamina adalah angkutan umum.
"Jadi memang antara pengguna dan penyedia produk kayak ayam dan telur. Mana yang duluan. Jadi karena memang masih tahap terus dikembangkan, tentunya perlu dorongan dari berbagai stakeholder," tutur Basuki.
Kandungan RON dalam Vi-Gas sangat tinggi yaitu 98, jauh lebih tinggi dari Pertamax 92 dan Pertamax 95 atau lebih dikenal dengan Pertamax Plus.
Dengan RONÂ 98, Vi-Gas memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan BBM, yaitu ramah lingkungan, pembakaran yang sempurna, bebas sulfur dan timbal.
"Memperpanjang siklus penggantian pelumas, memperpanjang umur mesin, suara mesin halus dan bebas knocking," pungkasnya. (Pew/Ahm)