Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimulyono mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk tim yang akan bertugas mengurus ganti rugi bagi korban lumpur Lapindo.
Namun menurutnya, mengesahan dari tim tersebut harus melalui Peraturan Presiden (Perpres) sehingga menunggu kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari lawatannya ke beberapa negara ASEAN.
"Jadi timnya baru dibentuk, mudah-mudahan beliau (Presiden Jokowi) pulang dari luar negeri ditandatangani Perpres timnya," ujarnya di Ciawi, Jawa Barat, Senin (9/2/2015).
Basuki menegaskan kepastian soal terbentuknya tim ini telah dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Kabinet sebelum keberangkatan Presiden Jokowi.
"Karena sebelum berangkat Pak Andi Wijajanto bilang timnya sudah ada, jadi tinggal tunggu pulang," lanjut dia.
Mengenai skema pembayaran ganti rugi kepada masyarakat, Basuki menyatakan bahwa hal tersebut tergantung dari perjanjian dengan PT Minarak Lapindo Jaya. Namun pemerintah tetap menginginkan agar ganti rugi diberikan secara langsung.
"Nanti tergantung perjanjian dengan Minarak Lapindo. Kalau kami inginnya langsung ke masyarakat, tapi belum ada kepastian, itu harus secara tertulis dulu," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan dana tangan mencapai Rp 781 miliar sebagai ganti rugi kepada masyarakat sekitar yang terkena dampak lumpur Lapindo. Dana talangan ini nantinya harus mampu dibayar oleh Lapindo Brantas Inc (LBI) dalam jangka waktu 4 tahun mendatang. (Dny/Gdn)
Skema Ganti Rugi Lumpur Lapindo Tunggu Kepulangan Jokowi
Kepastian soal terbentuknya tim ini telah dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Kabinet sebelum keberangkatan Presiden Jokowi.
diperbarui 09 Feb 2015, 20:35 WIBDiterbitkan 09 Feb 2015, 20:35 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Potret Unik Afdhal Yusman Bersama Penty dan Lisda Oxalis, Live Pakai Baju Kolosal
Apakah Dia Merasa Beruntung Memilikimu? Kenali 5 Tanda Berikut Ini
Donald Trump Menang Pilpres AS, Begini Nasib Bitcoin di 2025
Kebersamaan Adalah Kunci Membangun Masyarakat yang Harmonis, Berikut Unsur dan Tantangan dalam Membangunnya
Kabar Terbaru Apriyani Rahayu: Perjalanan Pemulihan dan Rencana Comeback Atlet Bulu Tangkis Indonesia
Trik Praktis Mengupas Telur Rebus dalam Jumlah Banyak, Mudah Dicoba
Bumi Serpong Damai Kantongi Pendapatan Rp 10,07 Triliun hingga September 2024
Apa Itu Kebinekaan? Berikut Penjelasan dan Manfaatnya bagi Bangsa
Memahami Luka adalah Kerusakan Kontinuitas Jaringan Tubuh, Ketahui Jenis dan Perawatannya
5 WNI di Jepang Diberi Penghargaan Usai Selamatkan Wanita Jatuh dari Jembatan Setinggi 15 Meter ke Sungai
APBN Defisit Rp 309,2 Triliun di Oktober 2024
Kecemasan Adalah Kondisi Mental yang Dipenuhi Rasa Khawatir dan Gelisah, Pahami Gejalanya