Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pemangkasan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang disetujui DPR menjadi Rp 37,28 triliun untuk 27 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Komisi VI DPR.
Menurutnya, pemotongan jatah modal negara hanya dikenakan untuk perusahaan pelat merah yang bukan menjadi prioritas di era pemerintahan baru.
"Yang dipotong itu yang bukan prioritas," ujar dia saat berbincang dengan wartawan usai membuka Jakarta Food Security Summit ke-3 di JCC, Senayan, Kamis (12/2/2015).
Kata Jokowi, pemerintah mengutamakan suntikan modal negara mengalir ke BUMN bidang infrastruktur. Tujuannya untuk mendukung program infrastruktur pemerintahan Jokowi.
Baca Juga
"Yang prioritas adalah infrastruktur karena kita ingin fokus di situ. Jadi konsentrasinya yang saya sampaikan berada PMN yang berhubungan dengan infrastruktur," paparnya.
Dia menyebut, PMN jatuh ke BUMN seperti PT Angkasa Pura, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan BUMN karya serta PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Itu yang masuk dalam skala prioritas dan dari kemarin sudah saya ikuti terus," jelas Jokowi. (Fik/Nrm)
Advertisement