Lion Air Anak Emas Kemenhub?

Meski sering berulah, maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana tersebut tetap mendapat tempat istimewa ketimbang maskapai penerbangan lain.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Feb 2015, 16:55 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2015, 16:55 WIB
Ilustrasi Pesawat Terbang
Pesawat Terbang Lion (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu ikut bersuara perihal insiden penundaan besar-besaran penerbangan milik maskapai Lion Air. Maskapai ini dinilai mendapat keistimewaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selama ini.

Said menilai hal ini terlihat dari meski sering berulah, maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana tersebut tetap mendapat tempat istimewa ketimbang maskapai penerbangan lain.

"Saya dari dulu meraskan kalau Lion Air ini anak istimewa," kata Said, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Said yang kini menjabat sebagai Ketua Tim Penelaah Smelter Nasional Kementerian ESDM pun mempertanyakan sosok di balik Lion Air, sehingga dapat keistimewaan.

"Tidak ada yang berani menegur, ada apa di balik Lion Air," ungkap dia.

Kondisi berbeda berlaku bagi maskapai lain. Di mana bila ada satu maskapai mengalami gangguan dan merugikan penumpang akan dikenakan teguran. Hal tersebut dinilai tidak adil.

"Yang lain gampang sekali, siapa di balik Lion saya tidak tahu. Lion ini nggak betul sama sekali," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya