Liputan6.com, Jakarta -  Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah siap menjaga pasokan beras agar tidak menimbulkan kenaikan harga. Melalui Perum Bulog, Jokowi menjelaskan stok beras yang tersedia mencapai 1,4 juta ton. Jumlah tersebut cukup untuk menjaga pasokan beras di pasaran.
"Saya tegaskan kembali, berapapun yang di butuhkan di pasar akan kami berikan," kata Presiden Jokowi di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan meroketnya harga beras belakangan ini hingga di atas Rp 10 ribu per kilogram (kg) tersebut lebih disebabkan karena masalah distribusi.
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa cuaca menjadi kendala utama yang mengurangi kualitas beras dan terhambatnya distribusi dari beberapa daerah. Namun begitu, memasuki bulan Maret dan April, dipastikan Jokowi akan ada panen raya.
"Sebentar lagi akan ada panen raya, di situ akan menjadi pasokan baru bagi Bulog," kata Jokowi.
Seperti diketahui, untuk mengendalikan harga beras, Jokowi hari ini telah melepaskan setidaknya 98 truk yang mengangkut beras dalam rangka operasi pasar.
Oprasi pasar yang dilakukan pemerintah ini sekaligus juga mendistribusikan raskin yang dibandrol seharga Rp 1.600 per kg. Sementara untuk harga beras yang difungsikan untuk operasi pasar dibandrol dengan harga Rp 7400 per kg.
Dalam operasi pasar saat ini, perum Bulog akan menyerahkan sekitar 2.000 ton per hari. Operasi pasar tersebut juga akan dilakukan di pasar Cipinang. Jokowi mengharapkan, dengan operasi pasar maka harga beras kembali di posisi normal.
Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengaku siap melakukan segala hal demi menurunkan harga beras yang saat ini di atas Rp 10 ribu per kilogram (kg).
Salah satunya dengan melakukan operasi pasar melalui Perum Bulog yang diharapkan harga beras segera turun. Tidak hanya melakukan operasi pasar, Mendag mengaku juga meminta Perum Bulog untuk mengaudit pola distribusi beras yang selama ini dilakukannya.
Audit yang diperintahkan tersebut mulai dari cara pengambilan keputusan hingga ke daerah operasi.‎ Untuk menciptakan transparansi, Mendag juga meminta Bulog kembali mengkaji ulang penunjukkan pedagang sehingga dapat diketahui ke mana beras disalurkan.
Tidak hanya itu, untuk menjaga hal-hal kecurangan yang mengakibatkan kenaikan harga beras, Mendag juga telah bekerja sama dengan Polri untuk menindak tegas para tengkulak. (Yas/Gdn)
Jokowi: Berapapun Beras yang Dibutuhkan Pasar, Kami Berikan
Jokowi hari ini telah melepaskan setidaknya 98 truk yang mengangkut beras dalam rangka operasi pasar.
Diperbarui 25 Feb 2015, 14:58 WIBDiterbitkan 25 Feb 2015, 14:58 WIB
Pekerja menimbang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Harga beras sejak 9 Februari 2015 melonjak hingga 30 persen, hal ini disebabkan belum meratanya panen di daerah produsen. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Potret Cantik Fuji dalam Balutan Hijab yang Bikin Pangling, Pesonanya Makin Adem
Ketika CPNS Bukan Lagi Menjadi Pilihan
Daya Tarik Tumurun Private Museum, Destinasi Wisata Edukasi di Surakarta
Fakta Menarik Asteroid Vesta, Planet yang Gagal Terbentuk
79.559 Orang di Kabupetan Tangerang Rentan Terkena HIV/AIDS, dari Kelompok Mana Saja?
Selamatkan Ayah dari Penganiayaan, Pemuda Lempar Batu ke Pamannya hingga Tewas
5 Pilihan Hijab Terbaru untuk Pipi Chubby, Rahasia Wajah Lebih Tirus dan Mempesona
5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Pulau Kolorai
Mesir Mulai Renovasi Piramida Giza, Siapkan Dana Rp859 Miliar
7 Hari Tanpa Musik di Timor Leste, Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus
Tata Cara Sholat Tahajud dan Doanya agar UTBK SNBT 2025 Lancar, Diterima Kampus Impian
Balita Meninggal Terlindas Mobil di Jagakarsa, Polisi Lakukan Penyelidikan