Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang hampir mencapai Rp 13.200 dinilai tidak membahayakan perekonomian Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pasalnya pelemahan rupiah ini merupakan imbas dari gejala perekonomian di dunia, bukan gejala yang terjadi di dalam negeri.
"Begini rupiah hari ini Rp 13.000 itu tidak sama dengan rupiah 10 tahun lalu Rp 8.000. Jadi jangan bandingkan rupiah tahun dengan 10 tahun lalu," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Meski pelemahan rupiah kali ini menjadi yang paling tajam di antara mata uang negara lain, namun JK menilai bahwa hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
"Bukan soal wajar (atau tidak), tapi artinya kita bisa berjalan. Ada yang lebih tajam. Kita lebih baik dari Malaysia. Ya hari ini (paling tajam pelemahannya). Mungkin Orang lihat ada masalah-masalah," lanjutnya.
Untuk menjaga agar pelemahan tidak semakin parah, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan terus mengeluarkan kebijakan yang diperlukan.
"Selalu saja yang paling pokok, pemerintah akan tingkatkan ekspor tapi kan itu butuh waktu dan BI akan selalu menyediakan dolar bila dibutuhkan," katanya.
Yang paling penting menurut JK, adalah bagaimana agar pembangunan bangsa berjalan dan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen pada tahun ini bisa tercapai.
"Agresif dan kehati-hatian itu kan berbeda. Agresif juga harus tetap hati-hati. Langkah berikutnya ya biasa saja, bagaimana ekonomi berjalan, investasi ada, perbaikan infrastruktur, kesempatan berusaha, penerimaan negara lebih baik, pajak lebih banyak," tandasnya. (Dny/Ndw)
Wapres JK: Pelemahan Rupiah Tak Separah Ringgit Malaysia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang hampir mencapai Rp 13.200 dinilai tidak membahayakan perekonomian Indonesia.
diperbarui 11 Mar 2015, 19:16 WIBDiterbitkan 11 Mar 2015, 19:16 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Isi Lengkap Pidato Perdana Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat
3 Efek Letusan Gunung Tambora terhadap Dunia
Beda dari Tahun 2017, Pidato Pelantikan Kedua Donald Trump sebagai Presiden AS Lebih Optimistis
Pelantikan Donald Trump 20 Januari 2025: Begini Prediksi Pengamat soal Kebijakan Luar Negeri AS
Inilah Sebab-Sebab Mati Su’ul Khatimah yang Diungkap Habib Jindan, Naudzubillah!
Donald Trump Janji Rebut Kembali Terusan Panama, Kritik Pengaruh China
Resmi Jadi Presiden ke-47 AS, Donald Trump Janji Jadi Pembawa Perdamaian
Donald Trump Kritik Joe Biden di Pidato Perdana Presiden AS, Sebut Tak Mampu Atasi Krisis Sederhana
Momen Paling Menyedihkan bagi Jose Mourinho Selama Menjadi Pelatih
Usai Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Bakal Bertemu Titiek Soeharto dan DPR
Roket Starship Meledak Saat Uji Terbang, Ini Penyebabnya
Donald Trump Tak Singgung Soal Gaza di Pidato Perdana sebagai Presiden AS