Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu telah meluncurkan program satu juta rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Langkah ini diambil untuk mengurangi kekurangan rumah (backlog) yang ada di Indonesia saat ini yang mencapai 13,5 juta unit.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan rumah murah tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera) memiliki ketentuan yang harus dipatuhi oleh para calon pemiliknya.
"Rumah itu harus ditempati oleh pemiliknya, tidak boleh dikontrakkan dan tidak boleh juga untuk diperjual belikan kembali," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PU-Pera, Maurin Sitorus saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (2/5/2015).
Namun, persyaratan larangan menjual dan dikontrakkan tersebut akan hilang jika pemiliknya sudah melunasi cicilan yang sudah ditentukan oleh pihak bank.
Mengenai pengawasannya supaya tidak dijual atau dikontrakkan, Kementerian PU-Pera akan bekerjasama dengan pihak bank dan pengembang untuk melakukan survei setiap bulannya.
Mengenai syarat mendapatkannya, bagi yang ingin mendapatkan rumah murah model tapak harus memiliki penghasilan maksimal Rp 4 juta setiap bulannya. Sedangkan yang rumah susun, harus memiliki penghasilan tidak lebih dari Rp 7 juta per bulannya.
Sementara yang menjadi syarat lain adalah para calon pemilik rumah harus belum pernah menerima fasilitas pembiayaan perumahan dari pemerintah.
Dengan kata lain, jika ingin mendapatkan rumah yang masuk program satu juta rumah ini khusus untuk kepemilikan rumah pertama.
"Misalnya mereka sudah pernah mengajukan rumah subsidi, berarti sekarang sudah tidak bisa lagi," tegasnya.
Mengenai uang muka, Maurin menjelaskan program satu juta rumah ini hanya satu persen dari harga rumah secara keseluruhan. Sedangkan untuk biaya angsuran bisa dimulai dengan harga Rp 700 ribu per bulan, tergantung perjanjian kontrak angsuran dengan bunga hanya 5 persen. (Yas/Ndw)
Rumah Murah Program Jokowi Tak Boleh Dijual Lagi
Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program satu juta rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
diperbarui 02 Mei 2015, 15:01 WIBDiterbitkan 02 Mei 2015, 15:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Energi & Tambang2 Faktor Ini Jadi Pendorong Harga Emas Naik di 2025
8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption tentang Langit Biru yang Menenangkan Jiwa
Alex Marquez Jadi yang Tercepat di Hari Terakhir Tes Pramusim MotoGP Sepang, Hanya 0,156 Detik Lebih Lambat dari Pole Position Tahun Lalu
6 Potret Lokasi Syuting Rumah Tao Ming Tse di Meteor Garden, Kini Terbengkalai
Menanti Kinerja 2024, Intip Kisi-Kisi Dividen Indo Tambangraya Megah
BI dan Bank Sentral China Perbarui Perjanjian Pertukaran Mata Uang Lokal, Simak Manfaatnya
Harga S Pen Galaxy S25 Ultra Tak Berubah Meski Fitur Bluetooth Absen
Cek Fakta: Hoaks Kabar Penculikan Anak di Desa Buga Tolitoli Sulawesi Tengah
Lesu di Januari, Manchester United Punya Rencana Besar di Musim Panas 2025
Dikira Boneka, Warga Tajurhalang Digegerkan Penemuan Mayat Bayi di Pinggir Kali
NU Gorontalo Prihatin Simbol Terlarang Muncul dalam Aksi Bela Palestina
Arti dari FYP: Memahami Fenomena Ini di Media Sosial
450 Clever Rizz Pick Up Lines for Girls to Charm Anyone