Menteri Susi Bakal Kurangi Hasil Perikanan Tangkap di Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, pengembangan ikan budidaya untuk mengembalikan ekosistem di perairan Nusantara.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Mei 2015, 16:54 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2015, 16:54 WIB
Ini yang Dicemaskan Menteri Susi pada Pelaut Indonesia
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti saat memberikan keterangan pers terkait kasus perbudakan ABK asing PT Pusaka Benjina Resources, Benjina, Maluku di Kantor Kementerian KKP, Jakarta, Rabu (8/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan, dirinya akan mulai mengurangi kegiatan penangkapan ikan di laut dalam 3 tahun mendatang.

"Indonesia akan mengurangi 10 persen dari perikanan tangkap dalam 2 tahun-3 tahun," ujar Susi di Jakarta, Senin (4/5/2015).

Dia mengatakan, meski akan mendapatkan protes dari masyarakat yang menggantungkan pendapatannya dari melaut, namun hal tersebut tidak menjadi masalah. Menurut Susi, sudah saatnya Indonesia mengembangkan ikan budidaya yang dilakukan di daratan. Selain itu, dengan pengurangan ini juga diharapkan bisa mengembalikan ekosistem di perairan Nusantara.

"Kalau begitu saya di bilang sayang ikan dari pada sama industri atau nelayan. Tapi prioritas kita akan ke situ," lanjutnya.

Susi juga mengungkapkan, hal ini dapat mengurangi potensi pencurian ikan yang marak terjadi di wilayah perairan Indonesia. Buktinya, dia meyakini ikan-ikan yang diperjualbelikan di negara tetangga banyak berasal dari perairan Indonesia.

"Kita mau jadi poros maritim. Sekarang 90 persen tuna di General Santos (Filipina) dari Indonesia, 80 persen ikan-ikan di Thailand dan Malaysia juga dari Indonesia," tandas Susi Pudjiastuti. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya