Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengkaji perubahan waktu harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi 3 bulan sampai 6 bulan dari sebelumnya dua mingguan dan bulanan. Hal ini dilakukan demi menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.
Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkapkan, pemerintah tengah mempertimbangkan usulan opsi perubahan harga 3 bulan sampai 6 bulan guna menghindari gejolak inflasi.
"Ada yang berpendapat 3 bulan sampai 6 bulan. Ini bukan ragu-ragu tapi kita sedang mencari pola terbaik saja. Kita tidak ingin tiap 2 minggu atau sebulan ada lonjakan harga," ujar dia saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmadja Puja menuturkan, usulan 3 bulan sampai 6 bulan merupakan rekomendasi dari Komisi VII DPR. Pihaknya pun sedang mengkaji secara mendalam usulan tersebut.
"Kita melihat kondisi sosial ekonominya, dikaji secara detail terhadap perekonomian ke depan. Kalau yang sekarang kan, saat harga BBM naik, harga barang ikut naik, tapi kalau turun, harga barang tidak turun. Jadi inflasi dipertimbangkan," terang dia.
Keputusan revisi perubahan waktu harga jual BBM tersebut, kata Wiratmadja akan diatur dalam Peraturan Menteri ESDM. Namun untuk sementara ini, pemerintah ikut dengan rekomendasi DPR.
"Kita lihat mana yang terbaik kajiannya. Pertamina dulu yang menanggung saat ini. Jika selanjutnya Delta positif, maka Pertamina untung. Mudah-mudahan Deltanya di akhir tahun kecil, kalau perlu nol," pungkas dia.(Fik/Nrm)
Menteri ESDM Terus Godok Waktu Perubahan Harga BBM
Pemerintah tengah mempertimbangkan usulan opsi perubahan harga 3 bulan sampai 6 bulan guna menghindari gejolak inflasi.
Diperbarui 21 Mei 2015, 18:30 WIBDiterbitkan 21 Mei 2015, 18:30 WIB
PT Pertamina (Persero) menilai, pajak daerah melalui Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) menjadi penyebab terjadinya perbedaan harga BBM, Jakarta, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3: Cara Mengolah Kacang Tanah untuk Kesehatan Jantung
Menilik Sejarah Prangko Nusantara di Museum Prangko Indonesia
Rutin Masuk Ruang Perawatan, Real Madrid Buka Pintu Keluar Eduardo Camavinga
Inovasi Kampanye Anti-Hoaks, Liputan6.com Luncurkan Lagu "Ruang Gema"
VIDEO: Bima Arya: Puluhan Kepala Daerah Tak Hadir saat Retreat
Uniknya Tradisi Lebaran di Pontianak, Meriam Karbit hingga Sungkeman
Mahfud MD Sebut Seharusnya Sukatani Tak Perlu Minta Maaf
Segar dan Sehat, 12 Buah Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
VIDEO: Luigi Mangione Hadir di Pengadilan untuk Pertama Kalinya Sejak Dakwaan atas Kematian CEO United Health Care
Resep Tempe Bacem Lezat: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Tradisional Jawa
Doa Ziarah Kubur Orang Tua: Panduan Lengkap dan Doa Pilihannya
Putri Zita Anjani Berani Presentasi Pakai Bahasa Inggris, Tuai Respons Positif Netizen