35 Tahun Berdiri, Ini Kontribusi Medco ke RI

Diawali dengan kepemilikan atas 3 blok Migas pada 1992, pada Medco kini memiliki 35 blok Migas yang tersebar di tiga benua

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jun 2015, 17:10 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2015, 17:10 WIB
Medco Energi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) sebagai perusahaan migas swasta nasional terkemuka, pada bulan ini berulang tahun ke-35. MedcoEnergi adalah penyedia jasa pemboran pertama yang dimiliki Indonesia pada saat didirikan tahun 1980 dengan nama Meta Epsi Pribumi Drilling Company.

Semenjak itu, MedcoEnergi telah tumbuh menjadi perusahaan lokal energi terpadu terbuka yang mendunia dan telah berhasil berekspansi di tujuh negara.

"Berbagai pencapaian yang membanggakan telah diperoleh MedcoEnergi hingga di usianya yang ke-35 tahun ini," kata Direktur Utama MedcoEnergi Lukman Mahfoedz dalam keterangannya, Selasa (16/6/2015).

Beberapa pencapaian tersebut diantaranya diawali dengan kepemilikan atas tiga blok migas pada tahun 1992, pada saat ini perusahaan telah memiliki 35 blok migas yang tersebar di tiga benua

Perusahaan juga menjadi panutan dalam hal pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup berkat komitmen berkelanjutan dalam menerapkan best practices yang berhasil memperoleh penghargaan Proper Emas yang keempat kalinya berturut-turut sejak 2011.

MedcoEnergi merupakan perusahaan eksplorasi dan produksi migas pertama dan satu-satunya di Indonesia hingga saat ini yang berhasil meraih penghargaan ini, melalui Blok Rimau. Sedangkan aset-aset lainnya berhasil menerima Proper Hijau.

"Pencapaian ini telah mengukuhkan MedcoEnergi menjadi perusahaan energi kelas dunia dengan operasi berkelanjutan,"ungkap Lukman.

Rekam jejak keberhasilan MedcoEnergi selama 35 tahun ini telah teruji dan perusahaan yakin akan diikuti dengan keberhasilan proyek-proyek utama yang sedang dijalankan seperti integrasi proyek pengembangan gas senoro dan Donggi Senoro LNG, proyek pilot EOR di Rimau, dan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla yang merupakan single contract terbesar di dunia.

MedcoEnergi juga berhasil menahan laju penurunan produksi menjadi hanya sebesar 7-8 persen. Di luar negeri, MedcoEnergi baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak selama 25 tahun di Oman serta 90 persentingkat keberhasilan dalam kegiatan eksplorasi di Area 47 Libya.

“Berkat dukungan dan kepercayaan semua pemangku kepentingan, kami mampu untuk terus berada pada jalurnya dalam usaha di bidang energi di Indonesia," kata Lukman. (Pew/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya