Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) membangun jaringan pipa transmisi gas ruas Gresik-Semarang (Gresem). Langkah ini sebagai upaya menyediakan infrastruktur pendukung energi gas yang belum terkoneksi sepanjang pulau Jawa.
Pipa yang dibangun sepanjang 267 km dengan diameter 28 inchi serta kapasitas maksimal 500 mmscfd ini akan membentang dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah dengan melewati 7 Kota/Kabupaten yakni Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Blora, Grobogan, Demak, dan Semarang.
Sejak pengiriman pipa pertama ke stockyard Stasiun Alas Tuo, Semarang pada 22 Mei 2015, kemajuan pipa gas Gresem telah mencapai 53 persen. "Kami targetkan selesai pada kuartal I 2016," ujar Hendra Jaya, Presiden Direktur PT Pertamina Gas, Minggu (12/7/2015).
Advertisement
Pipa gas ruas Gresem, menurut Hendra, dibangun oleh Pertagas guna memasok kebutuhan gas dari pembangkit listrik dan industri di sepanjang jalur pipa. Sejak 2016-2018, ruas ini akan memperoleh pasokan dari gas excess Kangean dan Husky sebesar 30 mmscfd.
Selanjutnya, pasokan gas yang melewati ruas ini akan mendapatkan suplai dari Cepu Lapangan Jambaran-Tiung Biru dan Cendana sebesar 100 mmscfd.
Mimpi menyatukan infrastruktur gas di Jawa tentu tidak selesai hanya dengan membangun ruas pipa dari Gresik ke Semarang. Untuk itu, Pertagas juga secara ekspansif tengah menjalankan proyek lainnya yakni pembangunan pipa gas di Jawa Timur, tepatnya ruas Porong–Grati (Porti) serta jalur lainnya yakni ruas Cirebon–Semarang (Cisem).
Pipa Porong (Sidoarjo) – Grati (Pasuruan) dibangun sepanjang 56 km dengan diameter pipa 18 inchi dan berkapasitas maksimal 120 mmscfd saat ini progress pekerjaannya sudah mencapai 60 persen.
Sedangkan pengembangan ruas pipa gas Cirebon–Semarang sepanjang 255 km, Pertagas siap bekerjasama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang tender pembangunan ruas tersebut.
Melalui pembangunan ruas-ruas pipa itu, Pertagas optimistis infrastruktur gas dari Timur ke Barat Jawa bakal segera terhubung, sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara merata di Jawa.
"Mimpi Pertagas adalah membangun jalur pipa gas di Jawa yang lebih panjang dari jalan Anyer–Panurukan yang dibangun oleh Daendels," ujar Hendra.
Seperti diketahui, ke depannya industri gas akan sangat berperan penting bagi pertumbuhan energi nasional. Hal tersebut tercermin dalam kebijakan pemerintah pada target bauran energi nasional. Komposisi gas sebagai sumber energi alternatif selain minyak, ditargetkan naik 126 persen pada 2025 dibanding 2011.
"Tentu, ketersediaan infrastruktur gas menjadi kunci penting demi mencapai target tersebut," kata Hendra. (Pew/Ahm)