BRI Turunkan Target Pertumbuhan Kredit

Pertumbuhan kredit BRI diperkirakan sekitar 13-14 persen pada 2015.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Jul 2015, 17:41 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2015, 17:41 WIB
BRI
BRI (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan akan merevisi semua target perseroan pada 2015. Hal tersebut merupakan dampak dari lambatnya pertumbuhan ekonomi pada semester I 2015.

Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo mengatakan salah satu target yang akan diubah yaitu terkait target pertumbuhan kredit pada tahun ini.

"(Saat ini) masih single digit, karena pertumbuhan ekonomi masih rendah. Kita juga mau jaga kualitas," ujar Haru di Kantor BRI, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Dia menjelaskan, rencananya perseroan menurunkan target kredit menjadi hanya sekitar 13 persen pada 2015. Hal tersebut berkaca pada kondisi ekonomi saat ini.

"Kita sedang usulkan supaya diturunkan (target kredit). Tadinya 17 persen, mungkin jadi 13 persen-14 persen. Sekarang kami masih kalkulasi nanti,dan serahkan ke OJK," kata dia.

Selain menurunkan target, Haru menyatakan perseroan akan lebih banyak melakukan kerja sama dengan sesama perusahaan plat merah lain. Hal dimaksudkan untuk mendorong pengembangan bisnis BRI.

"Makanya kami mulai menggalinya dari kerjasama (dengan BUMN lain), ini akan mendapat fee base," ujar dia.

Perseroan mencatatkan keuntungan sebesar Rp 6,1 triliun sepanjang kuartal I 2015, atau naik tipis dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 5,9 triliun. Hal itu ditopang dari kenaikan pendapatan bunga bersih 22 persen menjadi Rp 20,1 triliun. Sedangkan pendapatan non bunga tumbuh 51,1 persen menjadi Rp 2,7 triliun selama kuartal I 2015.

Total kredit yang sudah disalurkan BRI sekitar Rp 472,9 triliun. Pertumbuhan kredit ini naik tipis 9,4 persen dibanding tahun lalu. Kredit mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9 persen year on year (YoY) menjadi Rp 157,5 triliun. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya