Tips PLN Agar Listrik di Rumah Aman Saat Mudik

Matikan aliran listrik yang dianggap tidak perlu dan mencabut semua peralatan listrik yang tidak dipakai.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Jul 2015, 19:50 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2015, 19:50 WIB
120210pln2.jpg
Citizen6, Tangerang: Gardu Induk Lontar ke Gardu Induk Tangerang Baru yang menyalurkan tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Banten 3 x 315 MW dan mampu memasok listrik sekitar 300 MW ke daerah Jakarta. (Pengirim: Agus Trimukti)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) memberi saran ke masyarakat yang hendak meninggalkan rumahnya untuk melakukan mudik lebaran.

"PLN Disjaya menyampaikan imbauan agar sebelum dan sesudah mudik pelanggan tetap dapat merasakan manfaat listrik dalam kehidupannya," kata General Manager PLN Dijaya Syamsul Huda, di Kantor PLN Disjaya, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Ia menyebutkan imbauan tersebut diantaranya adalah bayar rekening listrik sebelum tanggal 20 agar terhindar dari sanksi denda ataupun pemutusan sambungan listrik.

Matikan aliran listrik yang dianggap tidak perlu dan mencabut semua peralatan listrik yang tidak dipakai dari stop kontaknya untuk menghindari bahaya kebakaran akibat listrik dan tagihan listrik yang membengkak.

Cabut aliran listriknya jangan hanya sekedar mematikan tombol off. Jika memutuskan untuk membiarkan lampu depan atau tampu lain tetap menyala, pastikan kondisi tampu depan datam keadaan balk atau lebih baik tagi, apabila memasang lampu dengan sensor cahaya yang hanya menyala jika malam menjelang

Cek token listrik pintar (prabayar) di rumah Anda, apakah sudah cukup ditinggalkan selama mudik, jika belum segera mengisinya di tempat-tempat pembetian token terdekat. Pastikan sebelum meninggalkan rumah, seluruh pintu, jendela sudah dalam keadaan terkunci.

" Jangan lupa pamit dengan tetangga untuk silaturahmi dulu sekedar titip rumah," tutur dia. (Pew/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya