Liputan6.com, Jakarta - Bank Idonesia (BI) mengimbau masyarakat untuk melakukan transaksi menggunakan rupiah di dalam negeri. Selain untuk menjaga kedaulatan mata uang, hal itu untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Hal tersebut disampaikan Gubernur BI Agus Martowardojo saat mengikuti halal bihalal di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Rupiah ada fluktuasi, BI selalu ada di pasar untuk menjaga agar volatilitas itu berada di batas yang sehat dan kepercayaan masyarakat terjaga. Kami pesan selain kebijakan utama BI, BI juga minta ke masyarakat untuk jaga kedaulatan rupiah agar semua pembayaran transaksi di NKRI dilakukan dalam rupiah," kata dia Jakarta, Senin (27/7/2015).
Agus meminta masyarakat tak perlu khawatir akan pelemahan rupiah terhadap dolar. Lantaran, hal tersebut merupakan imbas dari perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirasakan hampir semua negara.
"Kami mungkin bisa sampaikan bahwa kondisi nilai tukar Indonesia semua dalam keadaan baik. Kita tidak perlu khawatir dengan nilai tukar Indonesia, kalau pun kita mendalami terkait nilai tukar, memang ada kondisi eksternal yang pengaruhi. Dan kondisi eksternal itu yang utama adalah bahwa ekonomi AS terus mengalami perbaikan," katanya.
Kemudian, ditambah oleh keyakian The Fed untuk menaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. "Pernyataan dari Pimpinan The Fed sudah semakin optimis bahwa Fed Rate akan meningkat, jadi hal itu yang terjadi dan berdampak ke seluruh ekonomi dunia. Kita mengetahui bahwa kalau kondisi seperti ini terjadi dolar yang menguat dan mata uang negara lain terpengaruh," ujarnya.
Namun demikian, Agus mengatakan faktor itu tetap menjadi perhatian BI. Selain itu, faktor lain yang perlu diperhatikan kondisi perekonomian China yang belum stabil.
"Kita dikejutkan koreksi yang terjadi di pasar modal China sebesar 30 persen. Hal ini juga berpengaruh, tidak langsung ke Indonesia tapi pengaruh ke confident ke masyarakat dunia bahwa di dunia sedang terjadi ketidakpastian,"tutupnya. (Amd/Ndw)
Dolar Menguat, BI Imbau Masyarakat Transaksi Pakai Rupiah
BI mengimbau masyarakat untuk melakukan transaksi menggunakan rupiah di dalam negeri.
diperbarui 27 Jul 2015, 15:12 WIBDiterbitkan 27 Jul 2015, 15:12 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggota DPR AS Usulkan Larangan Chatbot DeepSeek di Perangkat Pemerintah
Potret Bintang FTV Jennifer Eve Ultah ke-26, Bertema Hitam Putih
Geng Motor Beraksi Acungkan Senjata Tajam di Tengah Jalan Resahkan Warga Sukabumi
BRI Liga 1: PSBS Rombak Tim Pelatih dan Manajer
Jiwasraya Bubar Tahun Ini, Nasib Dana Pensiunan Tergantung Aset
Terinspirasi Ade Rai, Pengidap Stroke Usia Muda Adrian Pratama Mantap Jalani Gaya Hidup Sehat
E-Toll Dijadikan Bahan Hoaks untuk Kecoh Masyarakat, Kenali Ragamnya
6 Gaya Kasual Iris Wullur Saat Liburan, Disorot Setelah Ungkap Perselingkuhan Suami ke Publik
NewJeans Ganti Nama Jadi NJZ, Pakai Identitas Baru Saat Tampil di Hong Kong Bulan Maret
Perjalanan Karier Iris Wullur, Aktris dan Selebgram yang Viral Karena Bongkar Perselingkuhan Suami
PT Timah Pecat Karyawan, Usai Viral Hina Honorer Pakai BPJS
Menteri Maman Siapkan Pembiayaan Modal Kerja Buat UMKM yang Ikut MBG