47 Pulau Terluar Terang Benderang Saat HUT RI ke-70

PLN yakin target menerangi 47 wilayah terluar tercapai saat 17 Agustus 2015.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Jul 2015, 19:10 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2015, 19:10 WIB
Petugas PLN Tengah Menyambung Tegangan Listrik ke Sistem 20 KV
(Foto:Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) meyakini target menerangi 47 wilayah terluar tercapai saat 17 Agustus 2015. Saat ini PLN sedang melakukan berbagai persiapan.

Direktur Konstruksi PLN Nasri Sebayang mengatakan, perseroan saat ini tengah memproses pengadaan mesin Pembangkit Tenaga Diesel (PLTD).

"Sekarang kemajuannya pengadaan mesin-mesin," kata Nasri, di kantor Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Meski batas waktu program tersebut kurang dari satu bulan, Nasri optimistis 47 wilayah terluar sudah terang benderang saat Indonesia genap berusia 70 tahun.

"17 Agustus itu sudah terpasang," ungkap Nasri.

Nasri mengungkapkan alasan PLN memilih PLTD untuk melistriki 47 wilayah terluar Indonesia, karena PLTD lebih mudah dibawa dan digunakan. Pasalnya, wilayah tersebut terpencil yang sulit diakses.

"Itu di daerah terpencil mau pakai apalagi kalau tidak pakai diesel," pungkasnya.

Direktur Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menjelaskan, pemerintah telah berjanji 47 wilayah terluar akan terang benderang saat Indonesia genap berusia 70 tahun.

Rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penerangan 47 wilayah terluar yang ditargetkan pada 17 Agustus 2015.

"Presiden kami minta untuk launching nyalanya 47 lokasi di pulau terluar. Sesuai dnegan janji pemerintah," kata Jarman.

Jarman mengungkapkan, untuk menerangi 47 wilayah terluar akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Namun penggunaan PLTD hanya sementara, pemerintah akan mengganti PLTD dengan pembangkit bersumber energi baru terbarukan, yang akan disesuaikan denga potensi wilayahnya.

Sebab, untuk menerangi 47 wilayah terluar langsung menggunakan pembangkit berenergi energi terbarukan akan memakan waktu lama. Pasalnya, batas waktu program menerangi 47 wilayah perbatasan hanya tiga bulan.

"Kalau energi baru kan waktunya akan lama jadi kita habit dulu. Jadi diesel sebagai pelengkap saja, selebihnya enrgi baru. Abis itu ketika permintaan naik kita pakai energi baru," tuturnya.

Jarman juga optimistis, PLN dapat memenuhi target menerangi 47 wilayah perbatasan saat Indonesia genap berusia 70 tahun. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya