BKPM Pastikan Kawal Proyek Investasi di Tahap Konstruksi

Realisasi investasi selama periode semester I (Januari – Juni) 2015, realisasi investasi PMDN di sektor tekstil mencapai Rp 2,1 triliun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Agu 2015, 12:24 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2015, 12:24 WIB
Logo BKPM
Logo BKPM

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan akan terus mengawal dan memfasilitasi proyek investasi yang sedang memasuki tahap konstruksi. Terlebih, proyek investasi tersebut menyerap banyak tenaga kerja dan berkontribusi terhadap peningkatan ekspor.

Demikian disampaikan Kepala BKPM Franky Sibarani pada saat kunjungan kerja ke perusahaan tekstil dan garmen PT Nesia Pan Pacific Clothing yang berlokasi di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (4/8/2015).

Salah satunya, Franky mengapresiasi dan mendukung PT Nesia Pan Pacific Clothing sebagai salah satu perusahaan industri tekstil yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 12.600 orang tenaga kerja langsung dan nilai kepsor mencapai US$ 10,5 juta per tahun.

Dia berharap, perusahaan tersebut terus mengembangkan dan memperluas usahanya di Indonesia. Nesia Pan Pacific Clothing berencana menanamkan  investasi sebesar Rp 181,25 miliar dan yang sudah terealisasi Rp 90,625 miliar. Pembangunan konstruksi pabrik akan selesai di akhir 2015.

“Kami dari BKPM memberikan apresiasi karena apabila realisasi investasi PT Nesia Pan Pacific Clothing yang akan selesai konstruksi pada akhir tahun 2015, akan dapat mendukung program pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Wonogiri dan juga sekitarnya. Satu lagi, perusahaan ini juga berkontribusi meningkatkan pendapatan devisa melalui peningkatan ekspor”, jelas Franky.

Nesia Pan Pacific Clothing merupakan merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Korea Selatan dengan induk perusahaan Pan-Pacific Co. Perusahaan tersebut, rencananya akan memiliki 2 pabrik berkapasitas produksi pakaian jadi sebanyak 1,5 juta potong per tahun yang seluruhnya (100%) diperuntukkan bagi pasar ekspor dengan nilai mencapai US$ 10,5 juta per tahun.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi selama periode semester I (Januari – Juni) Tahun 2015, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di sektor tekstil mencapai Rp 2,1 triliun, jumlah ini meningkat dibandingkan dengan realisasi investasi pada semester I (Januari – Juni) Tahun 2014 sebesar Rp 553 miliar. 

Sedangkan berdasarkan negara asal, realisasi investasi Korea Selatan pada Semester I (Januari-Juni) Tahun 2015 berada pada urutan ke 4 terbesar sebesar US$ 0,7 miliar (4,6 persen), setelah Singapura dan Jepang.(Fik/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya