BUMN Diminta Ambil Alih‎ Tol Trans Jawa yang Mangkrak

‎Dua ruas tol tersebut saat ini masih dikerjakan oleh investor swasta.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Agu 2015, 19:33 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2015, 19:33 WIB
Jalan Tol
(Foto: Bima Firmansyah/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Dua ruas jalan tol yang menjadi bagian Trans Jawa yaitu Pemalang-Batang dan Batang-Semarang sampai saat ini belum menunjukkan kemajuan pembangunan yang signifikan.

‎Dua ruas tol tersebut saat ini masih dikerjakan oleh investor swasta yaitu PT Marga Setia Puritama untuk ruas Batang-Semarang dan PT Pemalang Batang Toll Road untuk ruas Pemalang-Batang.

Tak kunjung menunjukkan kemajuan dalam konstruksinya tersebut menjadikan pemerintah ingin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil alih konstruksinya.

"‎Kita ingin BUMN, BUMN kan punya kapasitas kemampuan yang lebih baik," kata Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Hediyanto W Husaini di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (5/8/2015).

Dikatakan Hediyanto, saat ini ada beberapa BUMN yang menyatakan minatnya untuk mengambil alih konstruksi dua ruas tol yang berada di wilayah Utara Pulau Jawa itu. Salah satunya yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Namun demikian. Kementerian PU-PR tidak menutup kemungkinan nantinya perusahaan BUMN tersebut akan bermitra dengan perusahaan swasta demi memperkuat finansial dan pengerjaannya.

‎"Dia bisa ngajak swasta yang lain juga, jadi bisa mereka berjoin lah, tidak sendiri, yang penting mereka punya uang untuk mengerjakan," tegasnya.

Hingga ini pihak Kementerian PU PR telah mencabut konsesi pembangunan ruas tol Batang-Semarang‎ oleh PT Marga Setia Puritama karena perusahaan tidak mengajukan perpanjangan masa konsesi.

Sementara untuk ruas tol Pemalang-Batang meski mangkrak juga, Kementerian PU PR ‎masih memberi nafas kepada kontraktor untuk mencari mitra yang lebih berkualitas mengingat saat ini kondisi kontraktor tengah terkendala modal. (Yas/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya