Subsidi KPR Sudah Habis Buat Bangun 400 Ribu Rumah

Pemerintah mengalokasikan dana Rp 5,1 triliun untuk program sejuta rumah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 05 Agu 2015, 20:32 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2015, 20:32 WIB
Pembangunan Perumahan
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) mengaku PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah menyerap seluruh anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 5,1 triliun tahun ini. Dana tersebut diperuntukkan bagi Program Sejuta Rumah.

Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, kemajuan pembangunan Sejuta Rumah dari FLPP sangat menggembirakan. Pasalnya hingga Juli ini, anggaran FLPP Rp 5,1 triliun sudah terserap seluruhnya.

"FLPP Rp 5,1 triliun sudah terserap semua, belum pernah ada sebelumnya. Bank BTN yang menyerap ini untuk program Sejuta Rumah," ujar dia saat Konferensi Pers Realisasi APBN-P 2015 Hingga Juli di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/8/2015).    

Lebih jauh dijelaskan Basuki, untuk mewujudkan program Sejuta Rumah, pemerintah membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memperoleh rumah murah dengan penurunan down payment (DP) 1 persen dan bantuan uang muka tunai Rp 4 juta.

"Meski pasar atau penjualan rumah ke atas slow atau melambat, tapi tidak dengan perumahan MBR. Kita akan pakai dana kegiatan Badan Layanan Umum (BLU) untuk mensubsidi selisih bunga," terang Basuki.

Total, kata dia, hingga saat ini sudah terbangun 400 ribu unit rumah untuk kalangan MBR. Ditambah peran serta dari pengembang seperti Podomoro yang akan membangun rumah MBR di Sentul, Jawa Barat.

"Kami yakin 600 ribu unit rumah MBR akan tercapai plus perumahan non MBR-nya," pungkas Basuki.  (Fik/Ndw)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya