Menperin Minta Tarif Listrik Industri Lebih Murah

Ada dua hambatan dalam peningkatan produksi industri nasional yaitu biaya energi dan biaya logistik.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Agu 2015, 08:20 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2015, 08:20 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik (5)
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengaku akan terus berjuang untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas industri di Indonesia.

Menurut dia, ada dua hambatan dalam peningkatan produksi industri nasional yaitu biaya energi dan biaya logistik.

Khusus untuk biaya energi, Saleh meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk sebisa mungkin menekan harga listrik dan gas.

"‎Saya beberapa kali meminta kepada Kementerian ESDM paling tidak kita bisa menekan biaya energi, dalam hal ini baik tarif listrik maupun harga gas. Memang ini yang harus dilakukan," kata Saleh saat wawancara khusus dengan Liputan6.com di kantornya, ditulis Sabtu (8/8/2015).

Sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Saleh menilai biaya energi di Indonesia sampai saat ini masih cukup mahal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga layaknya Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Paling tidak mendekati, tidak harus sama," tegas dia.

Sementara mengenai biaya logistik, Saleh mengaku akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar menetapkan kebijakan-kebijakan yang tidak merugikan para pengusaha terutama dalam pendistribusian hasil produksinya.

‎"Ini yang terus kita dorong dan perlu koordinasi dengan kementerian lain. Menurunkan harga gas dengann Kementerian ESDM atau BUMN, logistik misalnya dengan Kementerian Perhubungan atau kementerian lainnya, ini agar biaya logistik rendah," ungkap Saleh. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya