Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Refinary Unit II berhasil memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga lebih murah dari Singapura.
General Manager Pertamina Refinery Unit II, Afdal Martha mengatakan Biaya Pokok Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari fasilitas pengolahan minyak mentah (kilang) Dumai hanya 96 persen dari harga patokan minyak Singapura (Mean Of Plates Singapore/MOPS) pada periode Mei-Juni.
Baca Juga
"Kilang Dumai mampu produksi BBM BPP sebesar 95-96 persen MOPS pada periode Mei-Juni," kata Herdadi, di Kilang Dumai, Riau, Jumat (14/8/2015).
Advertisement
Herdadi mengungkapkan, biaya pokok produksi tersebut lebih murah dibanding kilang Singapura 100 persen dari MOPS. "Sementara kilang Singapura memproduksi 100 persen MOPS," tutur Herdadi.
Herdadi menuturkan, biaya pokok produksi BBM Pertamina lebih murah, karena langkah efisiensi yang dilakukan pekerja, meski menggunakan kilang yang beroperasi sejak 1971 tersebut.
"Artinya secara efisiensi walau mesin dan infrastruktur tua, siapa yang bekerja dibalik mesin itu dengan efektifitas," kata Herdadi. (Pew/Ahm)