Liputan6.com, Jakarta - Produsen cokelat asal Kroasia berencana membangun pabrik pengolahan cokelat di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman usaha menerima kunjungan Duta Besar Kroasia.
Amran mengatakan, investor asal kroasia tertarik untuk membangun pabriknya lantaran produksi biji kakao (cokelat) Indonesia yang berlimpah dan memiliki aroma coklat yang khas.
"Ada investasi kakao dari kroasia, ini bangun pabrik. Nilainya belum ada. Bentuknya paket, mulai dari prosesing. Kita siapkan, karena bahan bakunya cukup, kita kan untuk kakao terbesar nomor 3 dan aromanya terbaik," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Menurut Amran, produsen cokelat tersebut sudah mengincar Sulawesi sebagai lokasi pabriknya. Namun jika terkait dengan investasi, maka harus melibatkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM).
"Mau di Sulawesi, dia yang minta di sana. Perusahaannya bisa swasta atau BUMN. Tapi ini harus juga dengan Kemenperin dan BKPM. Kalau saya, (realisasi) lebih cepat lebih bagus," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tenaga Ahli Bidang Tata Hubungan Kerja Menteri Pertanian Baran Wirawan. Dia mengatakan bahwa produsen asal Kroasia ini menjanjikan teknologi, sumber daya manusia (SDM) dan formulasi yang baik untuk pengolahan biji kakao Indonesia menjadi produk jadi.
"Mereka punya teknologi, SDM, bahkan formulasi untuk bisa bersaing dengan produk yang sudah ada. Intinya mereka ingin membantu Indonesia mengembangkan itu," jelasnya.
Dia menjelaskan, bahan baku cokelat asal Indonesia punya keunggulan seperti bebas dari penyakit. Hal tersebut menjadi nilai plus bagi investor untuk membangun pabrik di dalam negeri.
"Keunggulan produk kita clean dan tidak ada wabah penyakit. Jadi akan punya daya saing dengan negara-negara seperti Afrika, disana kan ada ebola dan lain-lain. Ini peluang yang luar biasa," tandasnya. (Dny/Ndw)
Kroasia Ingin Bangun Pabrik Cokelat di RI
Investor asal kroasia tertarik untuk membangun pabriknya lantaran produksi biji kakao (cokelat) Indonesia yang berlimpah
Diperbarui 31 Agu 2015, 16:21 WIBDiterbitkan 31 Agu 2015, 16:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Soun dan Bihun, Mengenal Dua Jenis Mi Putih Populer yang Sekilas Mirip
BCA Ramal Kredit Kendaraan Listrik di 2025 Naik hingga 10 Persen
VIDEO: Resmi Dilantik, Pramono Janji Genjot 40 Program Unggulan dalam 100 Hari Kerja
Perbedaan Kucing Hamil dan Gendut, Perhatikan Ciri dan Tips Perawatannya
Perbedaan There Is dan There Are, Panduan Lengkap Penggunaan yang Tepat
Jepang Tetapkan Target Baru Terkait Iklim dan Energi hingga 2040
Bawa Beragam EV, Wuling Berikan Banyak Promo Menarik di BCA Expoversary
456 Kepala Daerah Mengikuti Retret di Magelang, 47 Lainnya Belum Hadir
Riset: Hanya 40% Persen Responden di Indonesia yang Siap Hadapi Serangan Siber AI
Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Peluang Emas Lulusan SMA!
Ketahanan Pangan Nasional, Petani di Banten Panen Raya 80 Ton Jagung
Lamine Yamal Tegaskan Kesetiaan Bersama Barcelona